. . . . JOURNEY PART 1

 cats

Title : Journey

Cast : Bae Suzy, park jiyeon, jung soo jung, kang min hyuk, Kim Myung Soo, yoo seung ho

Other Cast : _¿_

Scriptwriter : bluebyta

Genre : friendship, Romance

Rating : PG 15

Lenght : Chaptered

 

NB : tulisan bercetak tebal adalah Myung Soo, tulisan bercetak miring adalah flashback

Disclaimer : cerita ini merupakan karya dan hak milik penulis akan tetapi tokoh dalam cerita merupakan milik orang tua dan agensi masing-masing. Tidak ada pelanggaran yang dimaksudkan dalam penggunaan tokoh selain untuk cerita.

 

***

Sebuah ford mustang berwarna kuning melaju ringan di jalanan california yang sepi dan tak berujung. Dentuman musik yang mungkin menyiksa pendengaran orang lain terasa menyenangkan bagi 2 yeoja yang ada di dalamnya, bae suzy dan jung soo jung. Sementara seorang yeoja, park jiyeon yang duduk di kursi belakang terus saja mengumpat dalam hati dengan wajah frustasi.

“Ya, park jiyeon, berhentilah memasang wajah seperti itu” ucap suzy

“Ya, diamlah. Kau tak mengerti yang kurasakan. Benar-benar sial. Harusnya ak…” balas jiyeon

“Setidaknya sekarang kita berada di sini, jalanan california yang menyenangkan tanpa dokumen perusahaan. Tidak bisakah kau sedikit bersyukur?” sela soo jung

“Apa hebatnya? Aku sudah cukup frustasi dengan keadaan hari ini dan lagi, kalian tak mengijinkanku menyetir”

“Apa menurutmu kami gila? Kami tak mau mati muda hanya karena amarahmu. Kau tak ingat pagi tadi kau hampir membuatku terkena serangan jantung saat berangkat ke bandara” balas suzy

“haaaaahhh” sebuah pekikkan frustasi park jiyeon akhirnya menghentikan pedebatan

Suzy dan soo jung hanya bisa diam sambil megurut dada menanggapi sikap sahabatnya.

Flashback

Pukul 5 pagi

Di sebuah apartemen yang cukup luas, jiyeon, suzy dan soo jung bergerak tak beraturan dengan kesibukan menata diri. Suzy menuangkan susu ke dalam 3 gelas kosong sambil berbicara dengan ayahnya lewat ponsel. Sementara jiyeon mondar mandir menyiapkan berkas dan mengobrak abrik meja rias untuk mencari kunci mobil. Soo jung yang telah selesai dengan dirinya terus saja mengekor pada jiyeon sambil menyisir rambutnya.

“Aaahhh, YA, pelan-pelan, kau membuatnya rontok” gerutu jiyeon

“aku sudah pelan, bisakah kau diam sebentar, sudah 15 menit dan rambutmu belum siap” omel soo jung

“Kunci mobilnya tak bisa kutemukan, kita tak bisa pergi kalau kunci mobilnya tak ketemu” teriak jiyeon sambil terus mengacak-acak semua tempat

“YA! Berhentilah semenit saja” bentak soo jung tak kalah keras

“Ya, kalian, berhentilah saling berteriak, ini jam lima pagi, tetangga apartemenku akan terganggu” pinta suzy. Jiyeon berhenti sesaat dan menatap suzy sambil berkata mian tanpa suara. Hal itu dimanfaatkan soo jung untuk membereskan rambut jiyeon. “Cahhh, selesai” ucap soo jung senang.

Suzy berlalu dan kembali fokus pada sarapan dan ponselnya

“Ne appa, kami akan berangkat dalam 5 menit” kata suzy

…..

“Arra, appa tenang saja kami akan tiba di bandara sebelum pukul 05.30”

…..

“Ne, keuno”

Suzy meletakkan ponselnya dan membalik roti di panggangan. Menata sayuran dan daging saat tiba-tiba soo jung datang dan membuka kancing baju suzy

“Ya! Tak ada waktu, kita akan terlambat” omel suzy

“Diamlah, urusi saja rotinya, kau sudah memakai baju ini minggu lalu, kau terlihat seperti orang tak punya baju”

Suzy mendengus pelan dan kembali dengan rotinya

“Ya! Park jiyeon, kau mau kemana?” Bentak suzy yang melihat jiyeon hendak keluar dari pintu. Suzy berlari membawa roti dan meraih segelas susu di meja makan dengan soo jung yang membuntuti sambil membenarkan rok suzy. “Makan sarapanmu jiyeon-ah” ditempelkannya gelas susu ke mulut jiyeon, di susul dengan roti.

Jiyeon mengambil alih gelas dan roti yang dibawa suzy “aku akan meletakkan dokumen-dokumen ini di mobil. Ku tunggu di bawah”

Suzy berbalik “buka mulutmu” ucapnya pada soo jung lalu meyuapka roti “makan sampai habis, aku akan ambil tas dan ponselku.”

Flashback end

***

Sementara itu,

“Tuan bae, tuan jung, dan tuan park. Seperti yang telah kalian ketahui, aku telah membuat pertemuan besar kim corp pagi tadi” ucap kim hae soo

“Ne sajangnim” jawab ketiganya bersamaan

“Tapi sangat disayangkan, pertemuan terpaksa batal karena putraku, Kim myungsoo tidak bisa hadir” sambung kim hae soo

“Ne sajangnim”

“Sebenarnya setelah pertemuan itu aku berencana untuk istirahat”

“Ne?”

“Aku cukup lelah. Usiaku lebih dari setengah abad, bukankah aku pantas untuk sedikit istirahat? Dan sudah saatnya myungsoo ambil bagian dalam perusahaan. Bukankah aku menyekolahkannya untuk itu?”

Ketiganya terdiam sejenak, kemudian tuan Jung angkat bicara “ne sajangnim, tapi apa anda yakin menempatkan putra anda sebagai pimpinan perusahaan pusat? Dia masih terlalu muda dan tanpa pengalaman sebelumnya”

“Aku tau, karena itulah aku meminta kalian datang kemari”

Semuanya terdiam, tak ada yang ingin bertanya apa maksudnya karena mereka bertiga tau benar kalau ini merupakan bencana. Bagaimana bisa sebuah perusahaan yang memiliki 86 cabang di seluruh dunia dan ikut ambil bagian di segala aspek dipimpin seorang kim myungsoo. Mereka bukan meremehkan kemampuan dan kecerdasannya, tapi perilaku dan kebiasaan seorang kim myungsoo yang tak bisa ditolelir.

“Aku ingin meminta bantuan putri kalian agar myungsoo merasa lebih nyaman di perusahaan. Jadi mulai besok putri kalian akan bekerja di perusahaan pusat. Mereka akan jadi sekertaris myungsoo”

“Mereka bertiga? Semuanya?” tanya tuan park

“Tentu. Karena myungsoo bukan orang yang mudah. Benar kan? Kim hae soo tersenyum senang saat melihat anggukan ketiga bawahannya “baiklah, aku harus pergi menemui putraku sekarang. Ada kabar yang harus kusampaikan padanya” kim hae soo berlalu dari hadapan ketiga bawahannya yang masih mematung.

Kim hae soo berjalan pelan dibantu tongkatnya menuju pintu “Ahh, aku melupakan satu hal” ucap hae soo sebelum benar-benar pergi “bukankah minggu lalu putra dari pemilik perusahaan choi telah bertunangan?”

“Ne” jawab ketiganya

“Haah, aku benar-benar iri. Kuharap salah satu dari putri kalian bisa merebut hati putraku” lalu pintu tertutup

Lagi-lagi ruangan hening, sesaat kemudian “MWO?” teriak ketiganya “ANDWAE”

***

Aku masih belum menyerah. Meskipun rasanya tubuhku sudah remuk. Aku harus bisa melakukannya hari ini atau tidak sama sekali.

“Ya, kim myungsoo, istirahatlah sebentar. Kau bahkan belum beristirahat setelah bermain hokey” teriak min hyuk dari bawah bukit

“Haisshhh istirahat kepalamu. kau pikir aku bisa istirahat setelah melihatmu melakukan lompatan tadi, bagaimana dia bisa melakukannya sementara aku belum” aku menggerutu dalam hati “aku akan istirahat setelah bisa melakukan lompatan sepertimu” teriakku dari atas bukit. Aku siap dengan ancang-ancang. Sebenarnya aku tak yakin kali ini akan berhasil, tapi sangat menyebalkan saat min hyuk bisa melakukannya sedangkan aku tidak.

“Ya ya ya, chankam…. Tunggu di atas sana” min hyuk dengan cepat menyusulku. Sesaat kemudian dia sudah ada di sampingku “kau tidak bisa melakukannya karena emosimu itu. Tenanglah dan saat kau di tengah sana tekuk lutut kananmu kemudian gunakan kaki kirimu sebagai tumpuan utama saat di ujung. Saat lompatan gunakan kaki kanan untuk berputar. Arra” min hyuk menerangkan panjang lebar. Dasar sialan kenapa tak dari tadi mengajariku *janganditiru.carainimenyesatkan.cumaimajinasiauthorketinggian*

***

Kim hae soo-ayah myungsoo- sedari tadi tersenyum sambil memandangi salju yang menyelimuti jalanan dan bangunan di swiss. Tujuannya kali ini adalah menemui putranya di rumah keluarga Kang. Senyumnya semakin lebar saat mengingat semua rencana yang ia buat untuk putranya “kim myungsoo, cepatlah dewasa” gumamnya

Kim hae soo tiba di sebuah rumah yang besar dan megah, kediaman keluarga Kang. Tak ada sambutan kali ini. Karena dia datang tanpa pemberi tahuan. Seorang pelayan mempersilahkannya masuk dan menunggu. Sambil mengamati sekeliling hae soo bergumam pelan “tak banyak berubah, seleranya memang bagus”

“Bukankah ini menyenangkan pak ahn , baru kali ini aku merasakan jadi tamu biasa. Ternyata seperti ini rasanya menunggu” ucap hae soo pada sekertaris pribadinya

Beberapa menit kemudian seorang pria dewasa berjalan dengan sedikit berlari mengahampiri hae soo “maafkan saya membuat anda menunggu”

“Gwenchana, aku hanya ingin menemui myungsoo, dimana dia”

“Kim myungsoo sedang bersama putraku di bukit belakang rumah” ucap kang jae min

“Bermain ski? Dia belum berubah rupanya”

Jae min tersenyum kecil “saya akan meminta pelayan memanggilnya” jae min melihat salah satu pelayan yang ada di sana dan segera disambut dengan anggukan.

“Dimana ayahmu?” tanya hae soo

“Ahboji? Ahboji pergi ke makam eomma pagi tadi dan belum kembali” jelas jae min

“Ahh, padahal aku merindukannya. Dan ternyata dia sedang bertemu istrinya. Itu pasti tidak bisa di ganggu” ucap hae soo dengan nada menyesal

Hae soo adalah teman dari ayah jae min. Mereka bertemu di dunia bisnis, saat itu mereka berusia 23 tahun dan ayah jae min sudah memiliki putra berusia dua tahun, yaitu jae min. Hae soo tidak pernah berpikir akan berumah tangga. Hingga saat usianya 43 tahun ia memutuskan menikah karena ia adalah anak tunggal keluarga kim. Dia menikahi wanita yang 11 tahun lebih muda darinya dan dikaruniai seorang putra, kim myungsoo.

“bukankah minggu lalu keluarga choi mengadakan pertunangan?” sambung hae soo

“ne. Saya juga datang di acara itu. Bukankah anda juga diundang?”

“eoh. Aku tidak bisa datang karena mereka mengadakan pesta saat jam istirahatku. Lalu apa rencanamu sekarang?”

“rencana?”

“tidakkah putramu mengikuti jejak ayah dan kakeknya untuk menikah muda?”

“ahh, hal seperti itu kuserahkan sepenuhnya pada min hyuk. Saya tidak akan ikut campur”

“ahh. Begitu rupanya. Kau tak takut barangkali min hyuk akan sepertiku? Aku berharap putra kita segera punya pendamping. Myungsoo bahkan tak pernah terlihat dekat dengan yeoja. Itu sedikit membutku khawatir. Tidakkah kau punya pemikiran yang sama?”

Jae min terdiam memikirkan perkataan hae soo. Raut wajahnya berubah sedikit khawatir.

***

Aku kembali dari bukit bersama min hyuk setelah seorang pelayan mengabari bahwa ahboji datang. Hari ini aku benar-benar senang, aku bisa melakukan lompatan seperti yang min hyuk lakukan, bahkan lebih tinggi. Aku tak bisa berhenti tersenyum. Aku membersihkan sisa-sisa salju yang ada di tubuhku sebelum masuk rumah. Saat aku akan berjalan ke ruang tamu min hyuk menarik penutup kepala jaketku dan membuatku hampir terjungkal

“Neo paboya? Kau pikir kau mau kemana?” ucapnya

“Menemui ayahku”ucapku santai

“Jinjja pabo. Ganti pakaian kotormu itu. Kau tak sadar bau badanmu. Mandi dan ganti pakaian dulu”

“Aihhh, benar-benar merepotkan. Akan kulakukan nanti saja”

“YA” bentaknya. Dia menyeretku ke kamar mandi dan mengunci pintu.

“Aishhh jinjja, arra, aku mandi. Kau puas” teriakku. Terdengar kunci pintu kamar mandi yang dibuka

20 menit kemudian

Aku sedang memakai bajuku saat min hyuk masuk ke kamar

“Kau mandi atau tidur? 20 menit dan kau belum selesai?”

“Terserahku, kau benar-benar menyebalkan. Menyuruhku mandi dan sekarang mengomel. Di luar tadi benar-benar dingin dan kau tau badanku rasanya remuk. Air hangat benar-benar jadi sahabatku” ucapku sambil menyisir rambut

Terlihat min hyuk menepuk keningnya dan sesaat kemudian dia sudah menyeretku lagi keluar kamar.

***

Hae soo bangkit dari duduknya saat melihat putranya datang

“Oh, myungsoo-ah, na bogoshipo” sambil memeluk putranya

“Nado ahboji” jawab myungsoo dengan senyumnya

“Aku menunggumu sangat lama neo arra? Kau benar-benar” goda hae soo dengan nada jengkel

“Mian ahboji. Tanyakan saja pada min hyuk dia apakan putramu ini. Jangan marah padaku” rengek myungsoo

Min hyuk hanya tersenyum sambil membungkuk

“Ani, aku tidak akan marah. Tapi ada satu syarat”

“Syarat?”tanya myungsoo

“Eoh”jawab hae soo ” kau sudah besar dan kau sudah terlalu banyak bermain. Jadi mulai besok kau harus menggantikanku di kantor pusat”

“MWO?” min hyuk dan jae min berteriak tak percaya sementara myungso memasang wajah tanpa ekspresi yang tak dapat diartikan.

To Be Continue

 

47 thoughts on “. . . . JOURNEY PART 1

  1. Annyeong ijin baca ya
    hahh??? Astaga myung punya 3 sekertaris kece aigoo. Knp para appa yeoja2 itu shock ya?? Myung nanti ama suzy aja ya wkwkwk minhyuk ama soojung. Jiyi ama hemmm siapa yaa minhoo aja. Wkwkwk
    ditunggu next nya ya

    Like

  2. Halo~ nemu blog kamu scara gk sengaja trus bca ceritamu yg udah tamat…
    Ceritanya mash belum trllu jelas, ya mngkin krena baru awal kan ya~
    Jdi disini semua castnya itu pra kaum sosialita ya? Jdi gk ada yg tdk mampu gitu wkwkwk seru lah…aplag sifat ketiga yeoj itu hampir” mirip…
    Aku lngsung bca nextnya ya…

    Like

  3. anyeong! ini pertama kalinya aku mampir ke wp ini. bangapta..

    myungsoo yg hidupnya super santai dan tanpa beban tiba2 disuruh jadi pimpinan perusahaan yg cabangx subhanallah banyaknya dan lg ditempatkan di kantor pusat!!!!! plus akan dapat sekertaris 3 yeoja kece…akan seperti apa jadinya?

    Like

  4. annyeong aku reader baru 😀
    aku baru nemu wp ini waktu lagi nyari ff myungzy 😀

    aigoo…
    ketiga yeoja itu 🙂
    myung kok kayak masih abg labil gitu ya :v
    bakal gimana nh th perusahaan kalau pemimpinnya myung dan sekretarisnya ketiga yeoja itu?
    gak kebayang deh 🙂

    Like

  5. Seru ceritanya g’sabar gimana jadinya jadi suzy soojung jiyeon jadi sekertarisnya myungsoo oke cekedot aj ama next chapternya

    Like

  6. Annyeong ~ ga sengaja ketemu ff myungzy. Jadi mampir deh ^^. Izin baca ne. :3

    Di part 1 ini untuk pengenalan watak cast juga belum ya. Baru myungsoo aja. Yang sepertiny anak chaebol yang urakan (?) Kkkk~

    Permisi ke chapter selanjutnya ne. 😁

    Like

  7. Annyeong author, aku reader baru. Ijin baca ff nya😃 Itu Myung jadi urakan critanya:v Gk sbar baca chapter selanjutnya, pgen liat Suzy, Soojung, n Jiyeon jdi sekertarisnya Myung.

    Liked by 1 person

  8. Hai.. baru ketemu blog ini nih, aku ijin baca yah… Oh iya salam kenal 🙂
    suzy, jiyeon, dan soojung akan jadi sekretarisnya myungsoo 😮 wahhh myungsoo beruntung nih di dampingi 3 yeoja cantik 😉

    Like

  9. Hallo, author-nim! Aku nemu wordpress ini dari wattpad, sebelumnya aku udah baca sebagian ff yang disana dan mau coba baca yang disini juga😅😅. And- then, masih kurang ngerti sih alur ceritanya. Mungkin ini masih chapter pertama jadi masih belum begitu jelas gimana alurnya, tapi kelakuan Suzy, Soojung, Jiyeon bener-bener lucu hahahha

    Like

Leave a comment