Gallery

. . . . JOURNEY PART 6

JOURNEY PIC 2

Title : Journey

Cast : Bae Suzy, park jiyeon, jung soo jung, kang min hyuk, Kim Myung Soo, yoo seung ho

Other Cast : _¿_

Scriptwriter : bluebyta

Genre : friendship, Romance

Rating : PG 15

Lenght : Chaptered

NB : tulisan bercetak tebal adalah Myung Soo, tulisan bercetak miring adalah flashback

Disclaimer : cerita ini merupakan karya dan hak milik penulis akan tetapi tokoh dalam cerita merupakan milik orang tua dan agensi masing-masing. Tidak ada pelanggaran yang dimaksudkan dalam penggunaan tokoh selain untuk cerita.

Sebelumnya, aku mau ucapin selamat datang sama numi yang akhirnya bergabung juga disini setelah lama ditunggu. dan harapan aku, numi bisa nge-post sering-sering karena nggak ada masalah jaringan. Jangan kaya aku, yang kalo nge-post sewindu sekali. jadi intinya, jagalah kesehatan di musim pancaroba *apasih ga jelas*

***

Mungkin hari ini akan jadi hari teraneh. Myungsoo yang baru saja tiba di kantor merasa aneh saat masuk ke ruangannya. Semua terlihat tidak seperti biasanya. Park jiyeon tak berhenti tersenyum dan soo jung kelihatan sangat murung. Sedangkan suzy duduk dengan canggung di tempatnya. Ponsel myungsoo berdering. Sebuah pesan singkat dari sahabatnya, seung ho.

***

“jiyeon–ssi, berhentilah tersenyum seperti itu. Kau mau menakuti orang-orang eoh?” kataku

Yeoja itu akhirnya berhenti tersenyum dan kembali ke wujudnya yang semula “sebenarnya apa maumu. Kau atasan yang menyebalkan, kau tak suka saat sekertarismu, ani supirmu ini marah-marah dan kau juga tak suka kalau aku tersenyum” katanya

Yang benar saja, dia sendiri yang menganggap dirinya supir “benar sekali, apapun yang kau lakukan rasanya sangat menyebalkan untukku dan kau soo jung-ssi, min hyuk sudah katakan padaku, itu bukan masalah besar selama tak mempengaruhi perusahaan. Jadi berhentilah murung”

“jinjja?” lihatlah, yeoja itu bisa tersenyum sekarang. Dia mencemaskan hal yang tak perlu

“eoh, dan suzy-ssi” aku tak tau kenapa tapi yeoja itu terlihat tidak nyaman “ada apa denganmu? Kau terlihat tidak nyaman. Jangan bersikap seperti itu di kantor. Kalau kau tetap seperti itu lebih baik kau tak datang hari ini” yeoja ini akan memperlambat kinerja kalau terus seperti ini.

“an,,,aniya, aku akan bekerja”

“baiklah. Bekerjalah dengan baik atau kau bisa kembali ke perusahaa cabang” jiyeon dan soo jung menatapku dan itu membuatku risih.

“jangan menatapku seperti itu” jiyeon dan soo jung berhenti menatapku “sekarang ayo bekerja. Agenda tahunan, tahun ini perusahaan pusat belum melakukan pemeriksaan ke perusahaan cabang. Jadi, bulan ini akan jadi cukup berat untuk kita. Aku sudah mendiskusikan ini dengan ahboji. Kalian harus menyebar untuk…”

“andwae” astaga, ada apa dengan ketiga yeoja dihadapanku ini, mereka memotong kata-kataku bersamaan

“kenapa harus begitu. Kami bisa lakukan bersama, akan lebih baik jika kami bersama”

“kau pikir perusahaan cabang hanya sedikit jung soo jung?” kenapa harus ada bantahan setiap aku memerintahkan mereka

“kau benar-benar seenaknya, kami bisa bekerja lebih cepat saat bersama. Jangan seenaknya membuat keputusan”

Kenapa yeoja ini tak bisa sopan sedikit “Ya, park jiyeon. Bisakah kau diam dan hanya mengikuti perintah? Memangnya apa maalahnya kalau aku seenaknya. Kau pikir siapa bosnya? Kau akan mengurus perusahaan cabang di korea. Seseorang memintamu tetap disini”

“seseorang? Siapa?” ketiga yeoja itu bertanya bersamaan. Mereka sepertinya sudah diprogram seperti itu.

“yoo soeng ho, dia sahabatku. Entah apa yang membuatnya memintamu”

“call” mwoya dia langsung setuju begitu mendengar nama seung ho

“YA park jiyeon” sekali lagi suzy dan soo jung memekik, itu benar-benar akan merusak pendengaranku

***

“untuk kali ini sepertinya tidak apa-apa kita berpisah” kata jiyeon mencoba memberi pengertian

“tidak apa-apa kepalamu, kita bahkan tak pernah berpisah sejak kecil jiyeon-ah” teriak suzy

“ini untuk perusahaan suzy-ah” jiyeon mencoba mempertahankan keinginannya

“kau menyukainya jiyeon-ah?” kata soo jung “kau menyukai namja bernama seung ho? Kau tak pernah seperti ini sebelumnya dan kita berjanji namja manapun tak akan memisahkan kita”

“jangan kekanakan jung soo jung, kita tidak dalam drama dan haruskah kita bertengkar karena namja. Kita hanya bekerja di tempat berbeda selama beberapa minggu” jiyeon mulai tak sabaran “lagi pula ini bukan karena namja. Aku sudah katakan tentang mobil itu. Tidak bisakah kalian mengerti?”

“itu bukan alasannya jiyeon-ah. Kau tak seperti ini saat kau inginkan mobil yang sebelumnya. Katakan saja kalau kau menyukainya” kata suzy mencoba menyudutkan jiyeon

“aku ceritakan semuanya padamu suzy-ah. Mobil itu beda dengan mobil sebelumnya. Dan sekarang aku bukan pemilik mobil itu. Itu jauh beda dari sebelumnya. Anggap saja aku sedang berusaha mendapatkannya. Mengertilah”

“jadi mobil lebih penting bagimu dari pada kami jiyeon-ah? Kami bukan apa-apa bagimu dibanding mobil itu?” suzy tersenyum kesal “kami memang tidak penting. Aku tau itu. Kau mencintai mobil-mobilmu lebih dari apapun. Kau egois. Kau tau, kau selalu mengabaikan kami saat kau mengurus mobil-mobilmu?”

Soo jung bisa membaca gelagat suzy “Ya bae suzy jangan lakukan itu” kata soo jung

“dulu mobil membuatmu mengabaikan kami dan sebentar lagi karena namja kau juga akan mengabaikan kami jiyeon-ah?” suara suzy terdengar dalam “kukatakan jangan pernah sentuh mobil sejak dulu dan kau memaksa. Aku mencoba mengendalikanmu dengan selalu melarangmu mengemudi. Aku mencoba membuatmu tak mengingat hal buruk itu jiyeon-ah. Aku lakukan apapun agar kau tak pernah ingat. Dengan kau selalu bersama kami, kurasa itu imbalan yang cukup untukku. Tapi kau mulai mencoba pergi. Kau pikir akan baik jika kau ingat? Jika benar begitu, ingat saja semuanya sekarang”

Jiyeon mematung mendengar perkataan suzy, dia tak mengerti apa maksud perkataan suzy dan dia tak pernah melihat suzy semarah ini. sementara soo jung mencoba menghentikan suzy tapi sepertinya tak bisa. “suzy-ah hentikan. Myungsoo-ssi bantu aku, hentikan suzy. Tolong bawa dia pergi”

Myungsoo ikut mematung, dia melihat sisi lain sekertarisnya, begitu tegas, menyeramkan dan memikat

Suzy melanjutkan perkataannya “kau mencoba membunuh orang yang kau sayangi dengan ego-mu jiyeon-ah. Kau pikir mobil adalah mainan eoh? Kau sengaja melakukannya. Kau membuatku kehilangan orang yang kucintai dan kau berhasil membuat orang yang kau sayangi tak bisa menemuimu lagi. Kau puas jiyeon-ah? Apa kau ingat? Kau seharusnya ingat“

“YA kim myungsoo. Bawa dia pergi” teriak soo jung. Myungsoo yang mulai sadar akhirnya meraih tangan suzy dan membawanya keluar. Tak ada perlawanan dari suzy tapi myungsoo mencengkram tangan suzy kuat-kuat untuk menyadarkan yeoja itu. Tangannya begitu dingin, suzy tidak sedang sadar sekarang ini. emosinya menguasai dirinya sendiri. Terlihat jelas raut kebencian di wajahnya.

***

“apa yang dia katakan soo jung-ah? Dia marah padaku” jiyeon menangis, tangisan untuk yang pertama kalinya sejak ibunya pergi meninggalkannya “apa aku pernah berbuat salah? Apa aku menyakitinya soo jung-ah?” isakannya makin kencang dan soo jung tak mampu menahan air matanya melihat sahabatnya seperti ini.

Soo jung mendekat. Mencoba memberi pelukan terbaik untuk jiyeon “tenanglah jiyeon-ah. Dia hanya tak suka kau pergi dari kami”

“ani, aku tak pergi dari kalian. Tapi dia semarah itu. Tadi dia mengatakan sesuatu soo jung-ah. Aku melupakan sesuatu eoh? Katakan apa yang aku lupakan. Aku membuatnya jauh dari seseorang eoh? Katakan padaku agar aku bisa minta maaf soo jung-ah”

“tenanglah. Dia hanya sedang emosi. Dia mengatakan hal yang juga tak dimengertinya. Semua akan baik-baik saja setelah suzy mulai tenang” soo jung mencoba menenangkan, sambil menghapus air mata jiyeon. “sebenarnya aku tak yakin jiyeon-ah, suzy tak pernah seperti itu selama kita bersama-sama” batin soo jung

***

Suzy dan myungsoo ada di tempat parkir perusahaan, tempat yang benar-benar sepi saat jam kerja, tempat yang tepat jika suzy ingin melampiaskan amarahnya. Tapi mereka berdua terkunci dalam diam. Myungsoo tak lagi mencengkram tangan suzy. Yeoja itu sudah bisa mengendalikan dirinya sekarang. Tatapan suzy kini sudah semakin melembut. Raut wajahnya berubah sendu. Myungsoo hanya bisa berdiri di depannya dan memandang, tak tau apa yang harus dia lakukan.

Beberapa menit berlalu, suzy kehilangan pertahanannya. Tubuhnya bergetar, air matanya tumpah, sebuah senyuman yang menyayat hati terlukis diwajahnya. Terdengar isakan kecil darinya. seperti paham akan apa yang harus dilakukan, myungsoo memeluk suzy, mencoba memberi kenyamanan dan meredam tangisannya yang semakin keras.

***

Jiyeon dan soo jung masih berada di ruangannya, jiyeon sudah tenang sekarang “soo jung-ah, akan lebih baik jika aku pulang ke rumah hari ini”

“eoh. Itu lebih baik. Aku akan ke apartemen untuk menemui suzy. Lebih baik kita pergi sekarang. Aku akan mengantarmu.”

“aku akan pulang sendiri. Pergilah temui suzy. Mungkin dia tidak baik-baik saja”

“kau tak bisa mengemudi dalam keadaan seperti ini”

Jiyeon tersenyum getir “aku bisa menyetir dalam keadaan apapun soo jung-ah”

“itu terlalu beresiko, aku tak mengijinkanmu menyetir sendiri. Aku akan mengantarmu atau kau naik taksi” tegas soo jung

“seung ho akan mengantarnya pulang” myungsoo baru saja masuk “aku sudah menghubunginya. Dia akan sampai dalam 5 menit”

“dimana suzy?” tanya soo jung

“aku mengantarnya pulang. Dia baik-baik saja sekarang. Lebih baik jika jiyeon tidak tinggal bersama suzy dulu” jelas myungsoo

“eoh. Aku akan pulang ke rumah” kata jiyeon lirih sambil meraih tasnya. Soo jung juga ikut mengambil tasnya

“sepertinya hari ini kita tak bekerja. Ini masih pagi dan aku kehilangan semua sekertarisku” perkataan myungsoo mendapat tatapan tajam dari soo jung tapi malah dibalas senyuman olehnya “oh iya park jiyeon. Aku senang kau tak marah-marah. Dan seung ho, dia orang yang baik” ucap myungsoo saat jiyeon dan soo jung akan pergi.

***

Bae yong won terdiam di ruangannya. Dia sedang menunggu kedua temanya datang. Laporan dari orang suruhannya mulai membuatnya khawatir. Pandangannya beralih pada layar ponsel yang menunjukkan foto putrinya sedang menangis di pelukan myungsoo.

Pintu ruangannya terbuka. Han jul dan soo ran datang dengan agak tergesa.

“ada apa?” tanya han jul

“apa terjadi sesuatu pada putriku?” tambah soo ran

“bukan pada putrimu. Putrimu baik-baik saja selain kalau putra keluarga kang tau jika jung soo jung adalah krystal jung.”

“mwo? Lalu?”

“itu bukan masalah besar. Selama tak berpengaruh pada perusahaan itu tak akan jadi masalah. Yang jadi masalah adalah ini” yong won menunjukkan foto di ponselnya dan beberapa foto putrinya dengan myungsoo saat di depan apartemen dan saat putrinya bertemu kim hae soo “ini baru saja diambil 30 menit yang lalu” yong won menunjuk foto di ponselnya “aku tak tau kenapa ini bisa terjadi tapi orangku sedang mencari tau. Putriku tak pernah seperti ini sebelumnya”

Ponsel yong won bergetar. Sekarang foto jiyeon, yeoja itu menundukkan kepala sambil berjalan mendekati sebuah mobil. Di dalam mobil itu terlihat seorang namja di kursi kemudi. Tampak jelas kalau jiyeon baru saja berhenti menangis. Yong won berdecak.

“sepertinya ada masalah” dia menunjukkan ponselnya kepada dua temannya. Han jul terkejut, dia tak pernah melihat putrinya menangis. Sudah lama sekali semenjak istrinya meninggalkan dia dan jiyeon.

“apa yang terjadi?” soo ran mencoba memahami keadaan

“sepertinya mereka berdua bertengkar. Lebih baik kau pulang han jul. Aku yakin putrimu pulang kerumah hari ini” han jul segera berlari keluar dari ruangan yong won

“bagaimana dengan suzy?” tanya soo ran

“aku yakin soo jung akan menenangkannya.” Soo ran menatap heran pada ketenangan yong won padahal putrinya sedang dalam masalah “apa kau tak akan menemuinya?” tanya soo ran

Yong won memandang soo ran sesaat lalu mengalihkan pandangannya ke arah jendela lebar yang menunjukkan keindahan langit seoul. “kim hae soo, kau melempar dadu terlebih dulu. Seberapa banyak lagi luka yang akan muncul karena rencanamu?. kenapa secepat ini bae suzy. kau mengijinkan dirimu menyandar pada orang lain selain padaku. Apa kau percaya padanya? Apa kau yakin padanya? Apa kau nyaman bersamanya? Kim myungsoo.” Batin yong won

TBC

Dan itulah part 6 nya. Ada yang bisa nebak kelanjutannya? Dan mian buat reader kalo : aku nge-post lama, romance-nya ga nge-feel, myungzy moment-nya dikit banget *karena sebenernya lebih ke friendship* dan kekurangan-kekurangan lainnya *yang mau kasih tau kekurangan aku di ff ini didoain lancar jodoh :D*

33 thoughts on “. . . . JOURNEY PART 6

  1. What happened before? Hemmm suzy kenapa semarah itu terus aiapa yg udah pergi ninggalin mereka.knp jiyeon ga inget kejadian apa itu sebenernya astagaaa
    ditunggu lanjutannya ya

    Like

  2. Sebenarnya ada masalah apa diantara mereka?
    Lupa pernah baca ff ini apa ga, jd bingung, mian author 😦
    Suka lihat perhatian Myungsoo ke Suzy, semoga moment mereka akan lebih banyak 🙂
    Next partnya sangat ditunggu, dan pasti akan ninggalin komen setelah baca, gomawo author 🙂

    Like

    • Akhirnya aku udah baca dari part awal dan udah ninggalin komen jg, jd semakin ga sabar nunggu next partnya, gomawo author 🙂

      Like

  3. apa yaa mkstud rncana ayah2 mreka??dan jiyeon membunuh org yg dicintai suzy apa mksudnya coba??next jgn lama2 nde??

    Like

  4. aku kurang ngertii sebenernyaa apa yg direbcanain ayahh ayahh merekaaaa dann apa yg suzy bilang ke jiyeonn apa jiyeonn pernah hilang ingatan kalii yaa?

    Like

  5. Apa yang sebenar.a terjadi?
    Kenapa suzy bicara begitu pada jiyeon?apakah jiyeon pernah melakukan kesalahan dimasa lalu?
    Dan apa yg direncanakan oleh appa.a myungsoo kenapa ini ebgitu misteri .
    Aigoo benar” membuat penasarn

    Like

  6. Apa sebenarnya rencana para ayah mereka, dan siapa namja yg mengamati suzy dan myung itu.sebenarnya apa yg buaat suzy emosi.

    Like

  7. yah mereka berantem. suzy kenapa? ada apa ini? apa jiyeon pernah amnesia atau gimana? apa hubunganx ingatan jiyeon dan kesedihan suzy? hmm kayax appa suzy belum rela anakx punya namja walaupun myungsoo belum jadi namjax suzy.

    Like

  8. knp aq ngerasa jiyeon hilang ingata sbagian.. dan itu membuat suzy khilangan orng yg pnting di hidup’a mungkin ibu’a??

    Like

  9. Kenapa Suzy sampai sejarah itu… dan kekhwatiran appa nya Suzy, jika Suzy harus meninggalkannya sendirian, dan belum saatnya menginginkan ada sandaran lain selain dirinya yang membuat anaknya nyaman dan bahagia… Semoga semuanya baik2 saja… Next….

    Like

  10. g ngerti dg apa yg sebenernya terjadi.. tadinya yag aq tgkp adalah maksd tn kim memasukkan mereka bertg adalah mendewasakan myungsoo dn menjodohkannya dg suzy.. tp smkn kesini kok smkn rumit yaa

    Like

  11. Ada sesuti yg blm terungkap. Apa pernah terjadi kecelakaan mungkin? Yg membuat suzy kehilangan seseorng? Siapa? Dan sepertinya jiyeon tdak mengingat kejadian itu.

    Like

Leave a comment