U and I part 3

myungzy

 

Author             : Numi

Main Cast        : Kim Myungsoo, Bae Suzy

Genre              : Family, Friendship —

Rating              : PG-15

Type                : Chapter

Semua cerita, karakter, setting, alur dll adalah milik dari masing-masing author. Author sama sekali tidak terkait dengan pemilik, pencipta , atau produser dari media apapun. Tidak ada pelanggaran hak cipta dimaksudkan. Untuk tokoh Kim Myungsoo, Bae Suzy, dan artis lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Author memakai mereka hanya untuk keperluan cerita.

DON’T BE SILENT READER

Happy Reading ^^

 

“Ya kubilang lepaskan aku” teriak Myungsoo saat menginjakkan kakinya di rumah nan mewah itu. Suaranya yang kencang terdengar dari berbagai sudut ruangan.

Kraaak. Suara pintu terbuka dari salah satu pintu yang berada di ujung.

“Ya anak nakal! Suaramu itu mengganggu tidur siangku” seru seorang namja berjalan sambil membawa tongkatnya.

“Ha..ha..harabeoji” kata Myungsoo dengan suara terbata-bata.

@@@

PART 3

 

Myungsoo terus menundukkan kepalanya sembari mendengarkan ocehan harabeojinya. Saat ini ia berada di ruang pribadi milik Kim Sunggyu. Kakinya sudah terasa pegal karena sejak sejam yang lalu dia masih berlutut di depan kakeknya yang sekarang dengan santai duduk dikursi goyang.

Aish, kakiku sakit sekali batin Myungsoo.

“Harabeoji” ucap Myungsoo saat menatap Kim Sunggyu.

Sunggyu malah menatap tajam cucunya dengan mata sipitnya. Mengerikan. Oh Tuhan, ini menyebalkan.

“Mwo” ucapnya ketus.

Myungsoo mendesis pelan mendengar ucapan kakeknya. Aku harus melakukan sesuatu tapi apa itu pikir Myungsoo dengan keras.

Bruuk. Tubuh Myungsoo tergeletak di lantai.

Sunggyu terkejut karena saat ia mulai melanjutkan berbicara cucunya tiba-tiba tergeletak “Ya anak nakal, apa kau pingsan?” tanyanya menghampiri.

Ia mengguncang-guncang tubuh Myungsoo “Ya bangunlah”. Saat akan memanggil lagi, Sunggyu melihat mata Myungsoo yang terpejam bergerak-gerak.

Anak nakal ini pasti berpura-pura pingsan, aku harus memberinya pelajaran. Kau kira aku bodoh eoh batin Sunggyu sambil tersenyum sinis.

“Hong biseo tolong aku” teriak Sunggyu.

Sekretaris Hong yang berdiri di depan pintu segera masuk ruangan setelah mendengar panggilan Sunggyu. Ia kemudian menunduk memberi hormat “Ada apa sajangnim?”

Sunggyu memberi kode kepada Hong Biseo untuk melihat Myungsoo yang pura-pura pingsan.

“Omo, doryeonnim (tuan muda) ” kata Sekretaris Hong khawatir.

Kim Sunggyu berdehem sedikit keras. Sekretaris Hong menatap Sunggyu. Anak ini hanya pura-pura pingsan masukkan dia ke kolam renang ucap Sunggyu tanpa suara. Sekretaris Hong tersenyum kecil dan mengangguk.

“Pengawal bantu aku untuk mengangkat doryeonim menuju kamarnya” kata Sekretaris Hong sambil memberi isyarat kepada para pengawal untuk mengikutinya.

“Siap” dengan cepat kelima pengawal yang berjaga di depan pintu membawa Myungsoo.

Kkekekeke, harabeoji mudah sekali dibohongi batin Myungsoo saat ia mulai merasakan beberapa pengawal mengangkat tubuhnya. Kenapa tidak terasa menaiki tangga, oh silau sekali pikirnya masih dengan mata terpejam. Lalu ia sedikit membuka matanya, astaga aku akan dibawa kemana ini. Sial, aku sekarang sudah berada di tepi kolam renang dan lihatlah apa yang mereka lakukan.

“Aaaa, harabeoji”. Byuuur. Saat kelima pengawal ini melempar tubuh Myungsoo ke dalam kolam renang.

Sekarang tubuh Myungsoo basah. “Omo, ponsel terbaruku” ucap Myungsoo sambil mengeluarakan benda kecil dari saku celananya. Mati. Benda kecil itu sudah tidak bisa menyala.

Tak..tak..tak suara tongkat Kim Sunggyu terdengar semakin mendekat. Ia sekarang menuju kolam renang. Ia memandangi cucunya yang masih berada di kolam renang.

“Apa kau tak berniat untuk naik eoh?”

Myungsoo memandang sebal harabeojinya. “Kenapa harabeoji tega sekali melakukan hal ini padaku “ kata Myungsoo saat keluar dari kolam renang. “Lihatlah, ponsel yang baru kubeli ini mati mengenaskan ” sambil menunjukkan benda kecil itu.

Pletak. Kim Sunggyu memukul pelan kepala Myungsoo dengan tangannya. “Itulah hukuman kepada anak nakal sepertimu. Siapa suruh kau berpura-pura pingsan disaat aku sedang menasihatimu”

Ya, kali ini Myungsoo memang mengaku salah. Tapi hal itu ia lakukan karena kakinya memang sudah terasa sangat sakit.

Kruyuuuk. Wajah Myungsoo memerah menahan malu. Ia menatap Sunggyu yang saat ini juga tengah menatapnya. “Aku lapar” ucap Myungsoo menunduk.

“Cepat ganti bajumu, setelah itu kau boleh makan”

Myungsoo mendongak menatap Kim Sunggyu “Gomawo harabeoji” katanya kemudian berlari menuju kamarnya.

Sunggyu menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tesenyum kecil “Dasar anak nakal, kau menuruni sifat Ayahmu”

@@@

“Suzy-ah” panggil Il Hwa sembari ikut duduk di samping Suzy.

“Ne Eomma, wae?” Suzy masih fokus menonton televisi sambil sesekali mengambil cemilan yang ada dipangkuannya.

Il Hwa memandang putrinya “Apa kau masih marah eoh?”

“Aniyo” kata Suzy tanpa memandang Eomma nya.

Il Hwa menghela nafas lega “Jadi kau mau mengikutinya kan?”

Suzy langsung mengalihkan pandangannya ke Il Hwa. Ia masih berpikir. “Kenapa Eomma ingin sekali jika aku mengikuti itu? Apa Eomma memang ingin aku segera menikah dan pergi dari sisi Eomma?” ucap Suzy dengan mata berkaca-kaca.

Deg. Il Hwa terdiam memandang putrinya. Bukan, bukan ini yang ia harapkan.

“Ani, uri ttal” Il Hwa menggeleng pelan. “Eomma hanya ingin putri Eomma yang cantik ini merasakan yang namanya cinta” kata Il Hwa sambil memegang pipi Suzy.

“Kenapa tidak Eomma saja yang mengikutinya”

“Auu” ringis Suzy saat Il Hwa mencubit kedua pipinya.

“Eomma masih setia pada Appa mu Suzy-ah”

Kini Suzy menyesal mengatakan hal ini. Ia melihat mata Eomma nya yang mulai memerah.

“Hiks kau mengingatkanku pada Appa mu” Il Hwa mulai menangis dan menutup wajahnya dengan bantal sofa yang berada di sampingnya.

Omo! Bae Suzy kenapa kau memiliki Eomma yang kekanakan seperti ini.

“Ya Eomma kenapa malah menangis. Seharusnya aku yang menangis Eomma” rengek Suzy.

Il Hwa membuka bantal yang menutupi wajahnya “Ini karena Appa mu sudah 3 hari belum menghubungiku” jelasnya.

“Astaga Eomma. Appa hanya pergi ke Busan. Mungkin hari ini juga sudah pulang” kata Suzy setengah berteriak.

“Apa kau bilang eoh, kau belum merasakan rindu kepada orang yang kau cintai jadi bisa bicara seperti itu” kata Il Hwa tidak mau kalah.

Sekarang pertengkaran kecil itu kembali dimulai.

“Sebaiknya kau mencoba mengikuti biro jodoh ini Suzy, mungkin saja kau menemukan cinta dan mungkin saja jodohmu”

“Shirreo..shirreo..shirreo. Aku tidak mau” ucap Suzy tetap pada pendiriannya.

“Eomma mohon Bae Suzy”

“Aku bilang aku tidak mau Eomma” teriak Suzy kemudian berdiri dan membelakangi Il Hwa .

Il Hwa menghela nafas pelan. “Ya sudah jika kau tak mau. Semoga besok aku masih hidup dan ini bukan permintaan terakhirku” terdengar jelas nada kecewa dari ucapan Il Hwa. Ia bangkit dari tempat duduknya.

Suzy membalikkan badannya dan menatap Il Hwa. Suzy menarik nafas dan menghembuskannya pelan “Baiklah aku mau Eomma”. Ia tidak tega melihat wajah sedih Eomma nya.

“Kapan aku bisa mengikutinya Eomma?” lanjutnya.

Il Hwa tersenyum senang.

@@@

“Di mana Myungsoo harabeoji?” tanya Kim Bum. Saat ini keluarga Kim Sunggyu sedang menikmati acara minum teh setiap akhir pekan di halaman belakang rumah.

“Masih berada di kamarnya” kemudian meminum tehnya.

“Bagaimana dengan rencana yang kemarin itu harabeoji?” tanya So Eun yang berada di samping Kim Bum.

Sunggyu memandang Kim Bum dan So Eun bergantian. Ia tersenyum “Aku sudah menghubungi seseorang kemarin dan menyuruhnya mencarikan calon untuk adikmu”

“Mwo, uhuk uhuk” Kim Bum yang meminum tehnya tersedak.

Kim So Eun mengusap punggung suaminya “Hati-hati Oppa”

“Apakah secepat itu. Astaga harabeoji, Myungsoo pasti menolaknya” Kim Bum tidak habis pikir dengan pikiran harabeojinya yang sulit untuk ditebak ini.

“Kali dia tidak bisa menolak Bum-ah” ucap Sunggyu tegas.

Kim Bum dan So Eun saling menatap. Aigoo, apa lagi yang di rencanakan oleh harabeojiku batin Kim Bum.

@@@

“Mwo?” kata Jiyeon dan Soo Jung bersamaan saat mendengar ucapan Suzy.

Saat ini jam istirahat dan mereka sedang berada di kantin. Soo Jung dan Jiyeon duduk berdampingan sementara Suzy di hadapan mereka.

“Ne, aku menyetujui permintaan Eomma untuk mengikuti acara itu”

Soo Jung menatap Suzy dengan satu alisnya terangkat “Bukankah saat itu kau mengatakan pada kami jika akan berusaha untuk menolaknya”

Suzy mengaduk jus jeruk yang berada di depannya “Geurom, tapi kalian tahu sendiri bagaimana sifat Eomma ku. Saat aku berusaha keras menolaknya dia terlihat sedih. Aku tidak sanggup melihatnya dan akhirnya aku menyetujuinya”

Suzy teringat dengan kejadian beberapa tahun silam saat dia masih duduk di kelas satu. Sekarang Suzy sudah berada di kelas tiga. Saat itu ia juga akan dijodohkan dengan anak dari teman arisan Eommanya yang seperti buntalan kapas. Memikirkannya sudah membuat perutnya mulas. Ia dengan tegas menolaknya dan akhirnya berujung Il Hwa mengurung diri di kamar seminggu penuh. Semua pekerjaan rumah tangga Suzy yang melakukan. Suzy tidak mau melakukan hal itu lagi. Appa nya saja tidak bisa membujuk Eomma nya apalagi dirinya.

“Jika itu keputusanmu kami tidak akan melarangmu. Kami pasti mendukungmu Suzy-ah” ucap Jiyeon. Ia tidak tega jika melihat hal yang sama seperti beberapa tahun yang lalu saat Suzy terlihat mirip mayat hidup.

Suzy menatap Jiyeon sambil tersenyum. Sahabatnya yang satu ini memang paling bijak jika berada dalam situasi seperti ini.

“Gomawo Jiyeon-ah”

“Ya, apa kau mengucapkan terima kasih hanya pada Jiyeon” kata Soo Jung mengerucutkan bibirnya.

“Memangnya kau juga ingin aku mengucapkan terima kasih padamu?”

Soo Jung mengangguk.

“Memangnya apa yang lakukan untuk Suzy?” tanya Jiyeon menggoda.

Soo Jung terlihat kesal saat mendengar ucapan Jiyeon. “Ya apa kalian lupa eoh, siapa yang berani mengatakan alasan Suzy menangis saat itu pada Song Ssaem yang galak itu jika bukan aku” kata Soo Jung sembari menunjuk dirinya.

Suzy dan Jiyeon saling menatap kemudian tertawa.

“Astaga Jung Soo Jung. Kami pasti mengingatnya. Karena kau itu kita dijuluki trio Merong. Bagaimana bisa kau mengatakan hal konyol seperti itu” kata Suzy panjang lebar.

“Tsk” Soo Jung mendesis sebal. “Saat itu hanya itu yang terlintas di dalam kepalaku”

“Gomawo Soo Jung-ah” kata Suzy akhirnya dengan senyum lebar.

@@@

Seorang namja meletakkan secangkir kopi di salah satu meja cafe miliknya “Apa kau tak ada kerjaan selain memainkan game eoh” tanya Woohyun. Kemudian duduk di depan temannya itu.

“Ani” hanya jawaban singkat yang terlontar dari mulut Myungsoo.

“Ya, jika kau terus-terusan melakukan hal yang tak berguna ini lebih baik pergi ke sekolah saja” ucap Woohyun kemudian berlalu meninggalkan Myungsoo. Woohyun memang beberapa tahun lebih tua dari Myungsoo. Ia tak tahan dengan perilaku Myungsoo yang sangat menyebalkan. Ia sendiri terkadang bingung bagaimana bisa tahan berteman dengan orang sejenis ini.

@@@

“Myung, kenapa kau kabur lagi eoh” tanya Woohyun. Mereka berada di tepi Sungai Han sembari menikmati pemandangan dari atraksi air warna-warni yang sungguh memikat. Myungsoo menoleh ke arah Woohyun kemudian menatap langit. Uap terlihat saat ia menghembuskan nafas.

“Aku tidak tahan jika harus berpisah darinya. Di sana aku tidak bisa melakukan apa yang aku inginkan. Menikmati dan memainkannya sangat sulit sekali”

Woohyun melotot dan menoleh menatap Myungsoo. Ia sangat terkejut. Ia berpikir macam-macam kali ini.

“Ya anak ingusan. Sudah berani kau melakukan hal itu. Kau harus bertanggung jawab dan menikahinya” teriak Woohyun dan mendapat tatapan dari beberapa orang yang berada di sana.

Myungsoo membungkam mulut Woohyun sebelum Woohyun melanjutkan ucapannya. Oh celaka, apa yang dipikirkan orang ini.

Woohyun berusaha melepaskan tangan Myungsoo.

“Hyung apa yang barusan kau pikirkan” Myungsoo lalu mendesah keras.

“Siapa yeoja itu eoh? Kasihan sekali dia menjadi mainanmu” kata Woohyun ketus.

Myungsoo membulatkan matanya tidak menyangka mendengar ucapan yang terlontar dari Woohyun. Ia menghembuskan nafas kesal dan menoleh ke arah Woohyun “Itu hanya game hyung. Game kesayanganku”

@@@

Suzy saat ini berada di sebuah tempat yang terasa sangat asing. Ia menatap sekelilingnya. Sepi. Bahkan tidak ada tanda kehidupan. Ia sekarang berada di salah satu ruangan restaurant Jepang.

Menatap jam yang ada di tangannya dan menghitung jarum yang berdetik menjadi aktivitasnya selama beberapa menit ini. Sudah 2 jam ia duduk dan menunggu seseorang. Namun hingga kini orang yang ditunggunya belum terlihat batang hidungnya. Suzy sendiri juga belum tau orang seperti apa yang ditunggunya. Ia mengambil tas kecilnya dan beranjak untuk pergi. Ia sudah tidak tahan menunggu.

Saat membuka pintu itu pula ia melihat seorang namja berdiri tegak dihadapannya. Keduanya saling menatap tanpa kata. Tampan batin Suzy.

“Apa itu kau?” tanya namja yang berada di hadapan Suzy.

“Mwo?” ucap Suzy gagap.

“Yang mengikuti…” perkataan namja itu berhenti. Ia mengusap hidungnya “biro jodoh” lanjutnya dengan wajah memerah.

“Eoh”

Namja itu menatap Suzy yang menunduk. “I reumi i mwo ye yo (siapa namamu)?” tanyanya tanpa basa-basi.

Suzy mendongakkan kepalanya dan menatap namja yang berada di depannya yang mengulurkan tangan. “Bae Suzy. Neo?” kata Suzy sambil membalas jabatan tangan sang namja.

“Myungsoo. Kim Myungsoo”

Keduanya kini saling menatap dan

TBC

Aaah, akhirnya kelar juga part ini. Sempat bingung sama alur cerita yang mau dibuat soalnya imajinasi udah keman-mana. Gomawo buat yang udah ninggalin komentar di part sebelumnya. Part ini udah aku buat lebih panjang atas permintaan kalian. Semoga kalian suka ^^

 

49 thoughts on “U and I part 3

  1. Oia myung ko ga sekolah sih aigoo anak nakal itu. Wkwkwk gyu mau ngapain lg. Langsung nikahin myung kah? Wkwkwk
    astaga eommanya suzy kacau bgt kelakuannya.wkwkw yg eomma mana yg anak mana.
    Ditunggu next nya

    Like

  2. hahaha,omo myung lucu bnget pura2 pingsan,dan juga woohyun negatif thinking bnget hahaha.wah mreka uda jumpa,next dtunggu

    Like

  3. Cocok nih kalau Myungzy dijodohin, secara keluarganya sama anehnya 😀
    Eomma Suzy sama harabeoji Myungsoo pasti akan sangat kompak ngerjain Myungzy nantinya, seru 🙂
    Next partnya sangat ditunggu, gomawo author 🙂

    Like

  4. yeyyyy akhirnya myungzy bertemu,semoga memang mereka berjodoh 🙂 *dikehidupannyatajuga*
    lucu banget apalagi ngebayangin sungyu jd haraboji,trus mata sipit tp melotot hahaha
    lanjut thor
    figthing

    Like

  5. Yeay..akhirnya myungzy ketemu..^0^..Gmn reaksi myung sm suzy y..??
    Hahaha..kluarganya myung sm suzy sma2 unyu banget..Nextnya ditunggu thor..^-^..

    Like

  6. Akhirnya suzy-myungsoo saling ketemu jga kekeke
    apakah nanti.a hub mereka akan semakin dekta??
    Next.a ditunggu author Fighting

    Like

  7. Pingback: U and I | Hanfubita

  8. Sunggyu jadi kakek kakek 😂 aduh cocok lah
    Dan astaga aku kira appa nya suzy udah meninggal eh gak tau nya cuma karna ke Busan 😂
    Mereka akhirnya ketemu , dua anak manusia yang berasal dari keluarga unik akhirnya bertemu 😂

    Like

Leave a comment