. . . . JOURNEY PART 8

JOURNEY PIC 2

Title : Journey

Cast : Bae Suzy, park jiyeon, jung soo jung, kang min hyuk, Kim Myung Soo, yoo seung ho

Other Cast : _¿_

Scriptwriter : bluebyta

Genre : friendship, Romance

Rating : PG 15

Lenght : Chaptered 

 

NB : tulisan bercetak tebal adalah Myung Soo, tulisan bercetak miring adalah flashback

Disclaimer : cerita ini merupakan karya dan hak milik penulis akan tetapi tokoh dalam cerita merupakan milik orang tua dan agensi masing-masing. Tidak ada pelanggaran yang dimaksudkan dalam penggunaan tokoh selain untuk cerita.

happy reading and sorry for typo

***

Pukul delapan pagi di swiss. Myungsoo baru saja menyelesaikan sarapannya. dia akan pergi ke Inggris hari ini, banyak yang harus di urus di London. Tidak seperti saat baru tiba di swiss, sekarang myungsoo terlihat tidak bersemangat. Itu semua karena sekertarisnya yang keras kepala. Mereka terpaksa bekerja sendiri-sendiri. Benar-benar menyebalkan untuknya karena bukan itu yang diinginkan myungsoo. Dia mengenakan jasnya. Memasang dasi sembarangan sambil terus merutuki nasib kenapa dasinya tak bisa rapi. Myungsoo menyerah dengan dasinya. Tiba-tiba sebuah ide cemerlang terlintas di dalam otaknya. Bukankah wanita selalu lebih rapi.

Myungsoo buru-buru keluar dari kamarnya. Berjalan beberapa langkah ke kamar suzy yang tepat berada di depan kamarnya. Myungsoo mengetuk pintu berulang kali. Tapi tak ada yang menyahut. Myungsoo merogoh saku jasnya. Mengambil ponsel dan mencoba menghubungi suzy, tapi nihil. Yeoja itu tak mengangkat panggilannya.

Seorang petugas hotel yang kebetulan lewat menyapa myungsoo “selamat pagi tuan. Anda menikmati Sarapan anda?”

“eoh” jawab myungsoo acuh. Dia berlalu dan masuk ke kamarnya

Petugas hotel itu hanya bisa mengerutkan kening tak mengerti. Saat hendak melangkah pergi, pintu ruangan myungsoo kembali terbuka.

“apa dia sudah sarapan?” kata myungsoo sambil menunjuk pintu kamar suzy

“belum. Aku melihatnya keluar pukul enam pagi. Dia berpakaian rapi”

Myungsoo berpikir sejenak “yang benar saja. Dia pergi ke Prancis sepagi itu?” batin myungsoo kemudian masuk ke kamarnya lagi tanpa mengatakan sepatah katapun.

Myungsoo mengambil ponselnya. Menulis pesan untuk sekertarisnya yang terlalu rajin

Ya bae suzy, apa kau di Prancis?

Lima menit berlalu dan suzy belum membalas pesannya. Myungsoo mengirim pesan lagi

            Ya! Balas pesanku. Apa yang sedang kau lakukan disana?

Lagi-lagi tak ada balasan dari suzy

            Ya! Kau pikir siapa bosnya. Balas pesanku.

Myungsoo mulai tak sabar karena tak satupun pesannya dibalas. Dia hendak mengirimkan pesannya yang keempat saat ponselnya berdering. Sebuah panggilan, dari bae suzy.

“yeobseo”

“baiklah kau bosnya. Ada apa?”

“ada apa? Ada dimana kau sekarang. Petugas hotel mengatakan kau berangkat pukul 6 pagi eoh? Apa yang kau lakukan disana?”

“sedikit pemeriksaan fisik pada perusahaan-perusahaan itu dan mengambil berkas-berkas untuk kau periksa“

“kau berangkat sangat pagi hanya untuk itu?”

“ini namanya bekerja. Kau pikir bangun pukul tujuh pagi dan sarapan pukul delapan bisa disebut pekerja?”

Bagaimana dia tau ucap myungsoo dalam hati “apa maksudmu?”

“berhentilah menanyakan hal tak penting. Lebih baik kau berangkat sekarang. Kurasa pembagian tugas kemarin harus diubah. Kita harus selesaikan ini dalam satu minggu. Aku ingin sedikit berlibur di minggu kedua” jelas suzy

Dia pikir siapa bosnya? Kenapa seenaknya saja “YA”

“jangan berdebat. Aku harus bekerja. Aku akan ke jerman sekitar tengah hari nanti. Mungkin aku akan tiba malam hari karena aku juga akan ke belanda. Cepat berangkat myungsoo-ssi. Keuno”

Suzy mematikan sambungan telepon. Myungsoo menghela nafas kasar. Melempar ponsel ke ranjang, melonggarkan dasinya, karena itu terasa mencekik sekarang, kemudian berkacak pinggang. Myungsoo tak habis pikir kenapa dia bisa uring-uringan hanya karena yeoja keras kepala dan tak sabaran seperti suzy.

Myungsoo menarik nafas dalam-dalam. Membenahi bentuk dasinya, meskipun tetap kurang rapi, lalu keluar dari kamarnya sambil membanting pintu.

***

Pukul 12 siang di amerika serikat. Soo jung sedang duduk menikmati makan siangnya ditemani seorang namja dihadapannya, kang min hyuk. Soo jung tak pernah menyangka kalau dia akan bertemu min hyuk disini. Tapi itu cukup menguntungkan. Namja dihadapannya ini bersedia membantunya mengurus pemeriksaan di seluruh cabang di amerika termasuk yang tidak memiliki sangkut paut dengan hotel dan restoran.

“soo jung-ah, lebih baik kau segera habiskan makan siangmu. Sepertinya para yeoja di sebelah sana mulai mengenalimu” ucap min hyuk pelan

“jinjja?” soo jung hendak memalingkan wajah tapi min hyuk mencegahnya

“jangan menoleh. Mereka akan benar-benar mengenalimu. Segera habiskan makananmu saja untuk sekarang ini”

Soo jung menganggukkan kepalanya mantap kemudian buru-buru menghabiskan makanannya. Min hyuk yang melihat yeoja di depannya mencoba menahan tawa. Soo jung memang bukan orang yang pintar menjaga sikap, tapi bukan itu yang ditertawakan min hyuk. Yeoja di depannya itu terlalu polos untuk menyadari kalu dia sedang dikerjai.

Sebenarnya tak ada seorangpun yang bisa mengenali soo jung kalau dia berpenampilan seperti ini. begitu juga dirinya. Hanya saja, saat di daegu, dia sebenarnya tak mengenali soo jung. Dia memang merasa pernah melihat wajahnya, tapi min hyuk tak menyadari kalau itu krystal jung. Sampai dia mendengar gumaman soo jung di dekal ball room. Karena itulah min hyuk mengingat bahwa dia pernah melihat wajah soo jung di beberapa majalah fashion yang ada di hotelnya.

Min hyuk tak bisa menahan tawanya lagi “sudah soo jung-ah. Makanlah pelan-pelan. Sebenarnya tidak ada yeoja di sana” jelas min hyuk tanpa berhenti tertawa

Secara spontan soo jung memalingkan wajahnya melihat tempat terdapat yeoja yang dimaksud min hyuk sebelumnya. Jangankan yeoja, disana bahkan tak ada orang. Soo jung memanyunkan bibirnya. Melihat hal itu min hyuk akhirnya berhenti tertawa “baiklah, aku minta maaf. Aku hanya bercanda soo jung-ah. Sebagai permintaan maafku, mendekatlah kemari” min hyuk meminta soo jung mendekatkan diri padanya

Soo jung terlihat enggan pada awalnya. Tapi dia mendekat juga. Min hyuk tersenyum tipis. Mengambil tisu dan membersihkan bibir soo jung yang belepotan karena makanan “lihatlah. Kau makan seperti bayi. Bahkan sampai ke pipi” min hyuk mengusap pipi soo jung dengan ibu jarinya. Tapi kemudian dia enggan menyingkirkan tangannya dari wajah soo jung. Naluri yang menuntunnya, min hyuk manatap lekat yeoja di depannya dan perlahan mendekatkan wajahnya ke wajah soo jung. Memberikan sebuah ciuman hangat di pipi yang berhasil membuat soo jung tak berkedip.

***

Suzy tiba di hotel pukul 8 malam. Dia membawa tumpukan dokumen yang harus diperiksanya kemudian diserahkan ke myungsoo. Suzy tiba di depan kamar myungsoo, juga di depan kamarnya, dia berniat menanyakan kunjungan myungsoo hari ini. sudah berulang kali suzy mengetuk pintu tapi tak ada jawaban. Suzy mengurungkan niatnya untuk bertanya dan lebih memilih mandi air hangat kemudian mulai bekerja lagi.

Suzy baru saja selesai mandi. Dia merasa tubuhnya lebih ringan sekarang. Pandangannya terarah pada tumpukan dokumen di atas meja “baiklah, mari bekerja. Demi liburan. Fighting bae suzy”. Saat hendak memulai, mata suzy berali pada ponsel yang terletak di sebelahnya. Dia mengaktifkan ponselnya yang sengaja dia matikan setelah mengangkat telepon dari myungsoo pagi tadi. Sebuah pesan dari ayahnya

            Kau mulai bekerja hari ini? jaga dirimu baik-baik

Dan 8 pesan dari soo jung

            Suzy-ah apa kau sibuk?

            Suzy-ah aku ingin katakan sesuatu

            Suzy-ah ini benar-benar mengganggu. Aku butuh seseorang untuk diajak bicara

            Apa kau membaca pesanku?

            Suzy-ah, aku juga tak bisa menghubungi jiyeon

            Apa kau benar-benar sibuk?

            Apa jiyeon menghubungimu?

Baiklah,aku tak akan menggangggu. Jangan bekerja terlalu keras. Aku menyayangimu

Suzy mengusap layar ponselnya. Dia ingin membalas pesan soo jung, tapi sepertinya tidak perlu. Itu akan membuatnya tak fokus bekerja. Suzy membuka menu kontak. Memandangi nama jiyeon yang tertera disana. Berniat menghubunginya, tapi enggan. Suzy memilih menghubungi myungsoo, memastikan dia bekerja hari ini. tapi panggilannya tak di jawab. Suzy meletakkan ponselnya dan mulai mengambil lembar dokumen.

***

Pukul 4 sore di korea selatan. Jiyeon baru saja pulang, tentu saja dengan seung ho. Setelah keputusan yang dia buat kemarin, seung ho yang nekat berencana menemui ayah jiyeon hari ini.

Seung ho bukan orang yang gampang menyerah. Jiyeon memang tak berkata kalau dia punya perasaan yang sama, tapi itu hanya karena waktu yang tidak tepat. Seung ho menemui ayah jiyeon untuk menunjukkan bahwa dia orang yang tepat untuk putrinya. Bukankah mengambil hati orang tua juga perlu.

Jiyeon memilih mengistirahatkan tubuhnya sementara si keras kepala, seung ho berbincang dengan ayahnya di taman belakang.

***

Hampir pukul 11 malam di swiss. Suzy telah selesai dengan dokumen terakhirnya. Dia bangkit dari duduknya, meraih ponsel dan mencoba menghubungi myungsoo. Tetap tak ada jawaban. Suzy mulai curiga, atau mungkin dia khawatir, karena myungsoo tak bisa dihubungi. Suzy keluar dari kamarnya. Bertepatan dengan itu seorang petugas hotel tengah kualahan memapah myungsoo.

“omona. Apa yang terjadi?” tanya suzy

“saya tidak tau, tuan kim sudah seperti ini setelah turun dari mobil”

“biar kubantu. Buka pintunya” suzy meraih tanyan myungsoo dan melingkarknnya di leher. Kedua tangan suzy menyangga tubuh myungsoo agar tetap tegak.

“suzy-ah, apa kau mau berlibur?” ucap myungsoo seperti orang mabuk

“YA apa kau mabuk” suzy mencoba mencium bau alkohol di tubuh myungsoo “tak ada bau alkohol. Ada apa denganmu?”

Suzy dibantu petugas hotel membawa myungsoo masuk dan membaringkannya di ranjang.

“kau bisa pergi” ucap suzy pada petugas hotel

“ya kim myungsoo, ada apa denganmu?” tanya suzy setelah petugas hotel pergi

“mabuk suzy-ah” ucap myungsoo mencoba duduk

Suzy mendorong myungsoo “tapi aku tak mencium bau alkohol” terdengar pintu di ketuk “tunggu disini. Jangan bangun dari ranjang” suzy berjalan ke arah pintu. Di balik pintu seorang petugas hotel sedang membawa tumpukan dokumen “ini milik tuan kim” ucap petugas hotel.

Suzy memutar kepalanya menatap myungsoo yang terduduk lemas di ranjang dan tengah memandangnya “apa aku boleh ke kamar mandi? Aku mual” ucap myungsoo

***

Pagi ini seung ho datang sedikit terlambat, ada yang berbeda dari seung ho. Namja yang biasanya berkutat di gudang dengan mobil itu sekarang memakai jas dan berdasi. Hal itu berhasil membuat jiyeon tersenyum-senyum sendiri.

“ada apa denganmu?” tanya seung ho yang melihat jiyeon terus saja tersenyum

“tidak apa-apa” ucap jiyeon sambil terus tersenyum

“katakan saja kalau kau terpana padaku” ucap seung ho membanggakan diri sambil membukakan pintu untuk jiyeon

Jiyeon tersenyum mencibir kemudian masuk ke dalam mobil. Lokasi yang harus dikunjungi hari ini cukup jauh. Mereka harus pergi ke gwangju.

“seung ho-ah menyetirlah lebih cepat. Kita harus cepat sampai”

Seung ho menganggukkan kepalanya. Jalanan cukup ramai tapi hal itu tak membuat seung ho ragu menginjak gasnya dalam-dalam. 2 km meninggalkan seoul. Jalanan semakin ramai. Mobil-mobil itu seolah beradu kecepatan. Begitu juga seung ho yang terus memainkan kemudi.

Seung ho baru saja akan menyalip mobil di depannya namun daari sisi kanan sebuah mobil dengan kecepatan tinggi berusaha menyalip terlebih dahulu. Benturan tak dapat dihindari. Mobil itu menabrak bagian depan mobil seung ho hingga mobilnya terpelanting dan menabrak pembatas jalan.

Sekelebat bayangan muncul di kepala jiyeon. Dia sedang duduk di kursi kemudi. Menginjak gas dalam-dalam di jalanan yang ramai. Seperti dikendalikan emosinya, jiyeon terus saja menginjak gas dan melaju dengan kecepatan tinggi. Sementara di belakang mobil itu, sebuah mobil merah menyusul dengan kecepatan yang sama tingginya. Mobil merah itu terus menerus membunyikan klakson, bermaksud menyuruh jiyeon berhenti. Tapi jiyeon tak menggubrisnya.

Di dalam mobil merah itu, dua orang yeoja yang berusia hampir 40 tahun mencoba menghentikan jiyeon. Di sana, ibu suzy yang duduk di kursi kemudi terus saja terdesak oleh jeritan yeoja disampingnya-ibu jiyeon-. Merasa semakin terdesak, dan dia yakin jiyeon tak akan berhenti, ibu suzy menginjak gas lebih dalam berusaha mendahului mobil yang dinaiki jiyeon kemudian memotong jalan ke kiri. Jiyeon tak sempat menginjak rem, mobilnya menghantam keras mobil merah itu tepat di pintu dekat kursi kemudi.

***

TBC

gimana menurut kalian part 8 nya? mohon pendapat dan yang mau koreksi kekurangannya silahkan.

Don’t Be Silent Reader

terakhir, beri 3 menit untuk olahraga setiap 1 jam biar sehat *yaelah

35 thoughts on “. . . . JOURNEY PART 8

  1. Jadi ibu Suzy meninggal karena kecelakaan? dan Jiyeon yg ga sengaja menabraknya? ga nyangka…
    Myungsoo sampe kelelahan karena ingin segera menyelesaikan pekerjaan biar Suzy bisa berlibur, so sweet 🙂
    Next partnya sangat2 ditunggu, gomawo author 🙂

    Like

  2. Hemmmm ibu suzy meninggal karna kecelakaan?? Perasaan ibu suzy meninggal waktu suzy lahir apa aku salah baca ya. Soalnya dipart awal bukannya apanya suzy bilang suzy tumbuh tanpa ibu. Hemmm
    jadi ini kecelakannya. Astaga seoungho gmna nasib merka. Akhhh suzy ama soojung lg ga sma jiyeon lg. Huhffff

    Like

  3. wah jiyoen kecelaan sm seoung ho,gmana jd nya ya?apa ingatan jiyeon kembali lg,dan apa yg terjadi selanjutnya?
    cie author udh rajin update seneng deh gumawo thorrr
    ditunggu nextnya
    figthing

    Like

  4. Omo sepertinya sekarang aku mengerti permasalahan antara suzy-jiyeon.
    Seperti.a jiyeon membuat salah satu dari pengendara mobil merah meninggal entah itu eomma.a suzy atau eomma.a jiyeon.
    Pantes jj suzy eonni marah kaya gitu waktu itu

    apakah myungsoo bekerja terlalu keras?seperti.a dia mengunjungi banyak tempat tadi dan soal dia mabuk seperti.a dia mabuk perjalanan keeeke
    next.a ditunggu author Fighting

    Like

  5. ouhh udahh mulai kebukaaa flashback nyaaa
    jadii gt akuu ngertii dann makinn penasarann next part aku tunggu thor fightingg

    Like

  6. Ternyata ibu suzy meninggal krn g sengaja ditabrak sma jiyeon???
    Minhyukie km koq maen cium soojung aja too??
    Soojung jd galau kan….

    Myuuung,,km mabuk sma laporan kerjaan kah??hojhohi
    SuY jn ketus2 ama myung donk hehe

    Like

  7. kan betul feeling ku klw org yg dcintai suji mati krn jiyeon itu ibunya.jhoa udh bnyk myungzy momentnya,bsk bnykin lge ya.next

    Like

  8. jadi itu penyebab kenapa suzy marah banget sama jiyeon ???
    karna itu suzy kehilangan ibu nya ??
    myungsoo mabuk apa sebenarnya ?

    Like

  9. Myung sosweet kerja sampe kecapean gitu karna suzy mau liburannn….daebak….
    dan apa ibu suzy ternyata meninggal karena kecelakan dan berhubungan dgn jiyon.

    Like

  10. Akh myung so sweet deh dy bela2in selesaikan pekerjaan’a mskipun smpe harus mabuk kaya gtu kkkk
    Owh jadi jiyeon kagak sengaja nabrak mobil eomma’a suzy smpe dy meninggal gtu aigo tragis bnget makanya suzy larang dy bawa mobil deh

    Like

  11. wuah seungho serius nih, sampai sampai menemui ayahx jiyeon.
    ooh jadi jiyeon beneran amnesia. ibunya suzy meninggal gara2 mau menghentikan jiyeon. pantas aja suzy marah waktu itu. sekarang sepertinya jiyeon sudah ingat…apa yg akan terjadi selanjutx antara jiyeon dan suzy?

    Like

  12. Di masa lalu, terjadi kecelakaan kah?…. Itukah menjadi alasan Suzy marah seakan mengingatkan Jiyeon apa yang terjadi.. Karena Suzy tak ingin Jiyeon terluka… Next…

    Like

  13. Jadi bgtu ceritanya sampai terjadi kecelakaan 8 thn yg lalu, dan itu menewaskan ny. Bae? Apa saat itu jiyeon kehilangan ingatannya? Tpi apa yg membuat omma suzy dan omma jiyeon sampai mengejar mobil yg di tumpangi jiyeon?

    Apa jiyeon dan seungho baik2 saja?

    Like

  14. Tebakan ku bener dan karna kecelakaan Jiyeon kehilangan memori tentang kejadian itu
    Ahhh serasa deja vu pasti
    Lalu Bang Myung mabuk karna ditinggal Suzy unnie yah hahahah
    Cie cie yang disuruh kerja tapi malah kencan #lirik Minhyuk x Krystal

    Like

Leave a comment