Gallery

Stand by Me part 10

Author : Numi

Main Cast : Kim Myungsoo, Bae Suzy
Rating : PG-15
Type : Chapter

Semua cerita, karakter, setting, alur dll adalah milik dari masing-masing author. Author sama sekali tidak terkait dengan pemilik, pencipta , atau produser dari media apapun. Tidak ada pelanggaran hak cipta dimaksudkan. Untuk tokoh Kim Myungsoo, Bae Suzy, dan artis lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Author memakai mereka hanya untuk keperluan cerita.

DON’T BE SILENT READER

Sorry for typo
Happy Reading ^^

Tangan Myungsoo bergerak ke dagu Suzy. Membuat wanita itu mendongakkan kepalanya. Kemudian tanpa aba-aba langsung mengecup bibir wanita itu. Mulai menggerakkan bibirnya perlahan dan terkesan menuntut. Suzy menutup matanya. Tangannya menggenggam erat baju Myungsoo.

@@@

PART 10
Tubuh Suzy menggeliat di kasur minimalisnya untuk meregangkan otot-ototnya. Suara gedoran yang sangat keras dari pintu kamarnya sungguh membuatnya harus bangkit untuk membukakan pintu. Seseorang yang tak lain ibunya kini menatapnya sangar.

Mata Suzy masih terasa berat untuk dibuka. Dia ingin kembali ke kasur empuknya untuk merebahkan diri. Tapi tangan ibunya selalu saja bergerak lebih cepat darinya dan dengan cengkraman kuat menarik lengannya untuk keluar dari kamar.

Kini di depannya duduklah ayahnya yang menatapnya dalam diam. Sedangkan ibunya menyiapkan beberapa makanan di piring yang kemudian diletakkan di meja untuk sarapan mereka.

“Makanlah dulu, setelah ini ada yang ingin kami bicarakan denganmu Suzy-ah” ucap Il Hwa sambil memberikan sendok dan sepasang sumpit pada suami dan anak perempuannya.

Dengan rasa kantuk yang masih sangat terasa, Suzy menyendok sup di mangkuk kecilnya dan melahapnya dengan malas-malasan. “Yang kubutuhkan sekarang adalah tidur Eomma. Aku masih mengantuk sekali” ujar Suzy sambil meletakkan sendok dan merebahkan kepalanya di meja. Kedua matanya kembali terpejam.

Il Hwa tidak bisa hanya berdiam diri melihat kelakuan Suzy. Tangannya tentu saja sudah meraung-raung untuk menjitak kepala putrinya ini.

“Aw, eomma sakit. Biarkan aku tidur lima menit saja” ucap Suzy mengusap kepalanya yang baru saja terkena sendok makan ibunya.

“Eomma, aku..” tatapan Suzy beralih ke arah ayahnya yang menatapnya tajam. Ayahnya memang bukan tipe orang yang banyak bicara. Ayahnya terkesan mengungkapkan dengan tatapan matanya. Dan Suzy dengan mudah bisa mengetahuinya.

Bae Suzy tidak melanjutkan ucapannya. Sorot mata ayahnya menatapnya setajam mata pisau. “Baiklah, aku akan makan dan diam.”

Sekitar dua puluh menit kemudian meja makan sudah bersih dari makanan yang memang sudah Il Hwa dan putrinya bersihkan. Suzy memandang orang tuanya bergantian. “Kalau tidak salah dengar, Eomma tadi ingin mengatakan sesuatu padaku. Apa itu?”

Bae Dong Il berdehem pelan. Menatap istrinya lalu kini fokus menatap putrinya. “Apa kau tidak berencana untuk memiliki kekasih lagi lalu kemudian menikah?”

Kerongkongan Suzy tiba-tiba terasa gatal dan membuatnya batuk-batuk setelah mendengar perkataan ayahnya yang tanpa basa-basi tetapi langsung ke inti. Dan pembicaraan ini sungguh sensitif baginya.

“Tentu saja ayah.”

“Tentu saja apa maksudmu Bae Suzy?” tanya ibunya.

“Tentu saja aku ingin memiliki kekasih lagi dan ingin segera menikah. Wanita mana yang tidak menginginkannya?”

“Mm..tapi tidak untuk saat ini” lanjutnya yang langsung membuat orang tuanya saling memandang dan melebarkan mata.

“Astaga, apa ini semua karena Joon sialan itu? Dasar Kang bebek sialan. Gara-gara dia putriku menjadi seperti ini” Il Hwa bangkit dari kursinya menuju dinding samping suaminya dan membenturkan kepalanya di sana.

“Omo, yeobo. Jangan seperti ini. Hentikan sayang” Dong Il berusaha menghentikan istrinya dan memeluknya dari belakang.

Mata Suzy berubah menjadi sendu. Melihat kedua orang tuanya seperti ini membuatnya sangat sedih dan ingin menangis. Apa yang harus dia lakukan sekarang? Ya Tuhan, rasanya ingin mati saja.

@@@

Kejadian yang terjadi kemarin malam membuat Myungsoo tak bisa fokus dengan pekerjaannya. Jika saja Sunggyu tidak menepuk punggung sambil meneriaki namanya tepat di depan telinga mungkin saja Myungsoo masih seperti patung.

“Myungsoo-ah, kau itu kenapa eoh? Apa kau tidak lihat beberapa pelanggan menunggu pesanannya. Ck,ck,ck. Apa ini semua ada hubungannya dengan wanita itu? Pasti dugaanku benar kan?” Sunggyu menatap Myungsoo penuh selidik sambil mengerutkan alisnya.

“Mmm, mungkin ucapanmu ada benarnya hyung” Myungsoo mulai meracik minuman.

“Ya!” Kim Sunggyu berseru tiba-tiba yang membuat Myungsoo terlonjak.

“Hyung ada apa? Kau tidak lihat apa beberapa pelanggan kaget mendengar teriakanmu ini” gerutu Myungsoo. Hyungnya yang sudah tua ini selalu saja membuatnya ingin marah-marah.

Di tengah percakapan mereka seorang wanita kini berdiri di depan mereka. “Oppa” panggilnya.

Satu kata itu membuat keduanya berhenti berbicara dan menatap tak percaya wanita itu. “Nona Jung” panggil Sunggyu “Sudah lama kita tidak bertemu semenjak kalian putus” lanjutnya tanpa peduli dengan ekspresi Myungsoo yang dari samping menatapnya sangar.

Dengan segera Sunggyu pergi dari sana. Dirinya yakin jika keberadaan Soojung di sini memang untuk menemui Myungsoo.

“Aku permisi dulu.”

Hyung sialan. Berani-beraninya meninggalkanku di saat seperti ini batin Myungsoo kesal.

“Ada perlu apa kau kemari?” tanya Myungsoo. Rasanya dia ingin wanita ini segera pergi dari hadapannya. Bukan karena dia membencinya. Hanya tidak nyaman saja. Dan sangat tidak nyaman. Kalian tentu saja tahu bagaimana perasaan seseorang ketika mantan kekasihnya kembali menemuinya, tetapi kalian sudah tidak memiliki perasaan apa pun padanya lagi.

Jung Soojung.

Orang itu kini tanpa berkedip menatapnya.

Myungsoo lantas membalas tatapan itu kemudian langsung membuang muka.

“Sebenarnya ada yang ingin kubicarakan denganmu Oppa. Bisakah kau meluangkan waktumu sepulang kau kerja nanti. Tidak lama. Tiga puluh menit saja” Soojung bisa merasakan keterkejutan Myungsoo “atau setidaknya sepuluh menit saja, jika Oppa memang tidak ingin berlama-lama denganku. Di tempat kita biasanya berkencan. Bisakah Oppa ke sana?” tanya Soojung memelas.

“Baiklah” jawab Myungsoo singkat. “Jadi, sekarang aku tidak bisa berbicara denganmu lebih lama karena aku sedang sibuk” terangnya lebih jauh.

“A..ah, maaf. Kalau begitu aku pergi dulu. Tapi kumohon nanti Oppa pergi ke sana” ujar Soojung untuk meminta kepastian.

“Apa kau tak mendengar perkataanku tadi. Sudah kukatakan baiklah” suara Myungsoo sedikit meninggi.

Ya Tuhan, kenapa wanita ini masih mengganggu hidupnya? Bukankah sudah cukup satu wanita saja yang membuatnya pusing. Tetapi kenapa muncul satu lagi?

Tanpa perlu berlama-lama Myungsoo mengantarkan pesanan minuman ke pelanggannya. Dia tidak memperdulikan keberadaan wanita itu lagi di sini.
Soojung menghela nafas. Kim Myungsoo telah berubah 180 derajat. Dia memang salah. Tapi haruskah lelaki itu kini memperlakukannya sesadis ini? Tubuhnya kini berputar dan kakinya melangkah satu persatu untuk keluar dari tempat ini.

@@@

Suzy berjalan riang sambil mengenakan earphone yang memutar lagu kesukaannya. The Cranberris –Kiss Me.

Dia ikut menyanyikan lagu itu dengan suara pelan.

Kiss me, out of the bearded barley
Nightly, beside the green, green grass
Swing, swing, swing the spinning step
You wear those shoes and I will wear that dress
Oh, kiss me beneath the milky twilight
Lead me out on the moonlit floor
Lift your open hand
Strike up the band and make the fireflies dance
Silver moon’s sparkling, so kiss me

Namun Suzy berhenti bernyanyi. Dirinya kini berada di tempat mengerikan semalam. Dengan lagu yang masih berputar dan tepat di bagian lirik kiss me. Kakinya terasa lemas. Dia berpegangan di tiang listrik yang berada di dekatnya. Kenapa dia dengan bodohnya baru menyadari dan mengingat kejadian kemarin malam. Dia benar-benar kalang kabut sekarang.

“Aah ! Bagaimana ini!” teriaknya menatap langit.

Ini pasti karena lagu ini. Tapi bagaimana bisa dia menyalahkan lagu kesukaannya yang jelas-jelas dari beberapa tahun yang lalu sudah dia dengarkan dan bahkan beberapa menit yang lalu dia ikut menyanyikan.

“Ya Tuhan” desah Suzy frustasi. Haruskah dia sekarang pulang saja? Jika dirinya pergi ke tempat kerja besar kemungkinan sepulangnya dari sana dia bertemu dengan Myungsoo. Tapi jika dia pulang sekarang tentu saja ibunya akan mengomelinya. Adakah solusi lain?

“Noona, apa kau orang gila?” tanya seorang anak kecil laki-laki yang berjalan di dekatnya sambil memakan permen lolipopnya.

Suzy melongo mendengar ucapan anak kecil itu. “Sialan” umpatnya pelan. Bisa-bisanya anak kecil itu mengatainya gila. Apakah orang yang sedang berbicara sendiri di dekat tiang listrik selalu diidentifikasikan sebagai orang gila? Heol- yang benar saja.

“Aku bukan orang gila adik kecil” ungkap Suzy dengan ekspresi semanis mungkin.

“Cih” jawaban singkat anak kecil yang mengatakan tanpa dosa membuat

Suzy mengelus dada dan meninggalkannya begitu saja.

Baru kali ini di bertemu dengan anak kecil berumur sekitar enam tahunan yang bersikap kurang ajar. Tapi setelah melihat anak itu dia kembali mengingat keponakannya. Ah, sebaiknya saat waktu luang nanti dia menghubungi kakak iparnya.

Ya, setidaknya karena anak kecil itu, Bae Suzy bisa melupakan kejadian ciumannya dengan Kim Myungsoo. Selalu ada hal baik di setiap kejadian.

@@@

“Bae Suzy” panggil Jiyeon ketika mereka memotong tangkai bunga untuk dirangkai.

Suzy mendongaknya kepalanya menatap Jiyeon. “Wae?”

“Kau baik-baik saja kan?”

“Tentu saja. Jika aku tidak baik-baik saja, aku sekarang tak berada di sini.”

Tidak dapat dipungkiri jika Jiyeon mengkhawatirkan dan penasaran apa yang terjadi dengan sepupunya itu kemarin. Dari drama yang biasa ditonton, biasanya penguntit akan mengikuti orang yang disukainya dan melakukan sesuatu yang buruk. Namun ada hal lain yang mengusiknya kini. Biasanya di tengah perjalan selalu ada pangeran tampan yang menolongnya. Apa Suzy juga mengalami apa yang berada dikhayalannya saat ini? Jika benar, siapa pangeran yang menolongnya? Kim Myungsoo kah?

“Mmm, apa penguntit kemarin sungguh ada dan mengikutimu?”

Bae Suzy mengangguk pasrah seraya menunjukkan wajah memelas pada Park Jiyeon.

“Omo! Lalu apa yang terjadi? Apa dia mengganggumu lalu seseorang menolongmu?”

Jiyeon bisa melihat perubahan wajah Suzy yang kini memerah. Jelas-jelas ada yang terjadi kemarin.

“Apa setelah Kim Myungsoo menolongmu dia melakukan sesuatu? Memelukmu? Atau bahkan menci..” Jiyeon langsung membungkam mulutnya dengan tangan kanannya. Sungguhnya itu terjadi di dunia nyata ?

“Jika kau diam saja. Maka semua yang kukatakan memang benar terjadi kan?” katanya penuh keyakinan.

Tentu saja mau tak mau, Suzy bergeming. Dia sungguh tak bisa mengeluarkan kata-kata untuk mengelak atau pun mengiyakan. Dari semua yang Jiyeon ucapkan memang benar. Satu hal yang kini dia rasakan. Jantungnya berdegup kencang persis ketika Myungsoo menciumnya. Mungkin dia memang sudah jatuh hati dengan lelaki itu.

Jiyeon menghela nafas singkat “Dugaanku pasti benar,” lalu tersenyum lebar ke arah Suzy. Dia sungguh ikut bahagia, jika melihat sepupu kesayangannya ini bahagia. Setidaknya seorang Bae Suzy sudah berani membuka hatinya lagi untuk seseorang.

@@@

“Yeobo, apa kau tahu. Putri kita sepertinya harus dibawa ke psikolog. Dia kelihatannya trauma karena Kang Bebek itu” ucap Il Hwa sambil melumurkan bumbu kimchi ke sawi putih yang berada di baskom.

“Kau benar. Jika saja aku melihat pria itu langsung. Akan kulemparn bumbu kimchi ini ke wajah tampannya” kata Dong Il yang ikut membantu istrinya.

“Ya! Bagaimana kau masih bisa memuji pria yang sudah melukai hati putrimu eoh?” ujar Il Hwa tidak terima.

“Aku tidak memujinya. Itu memang kenyataannya. Tapi Seo masih kalah tampan dengan anak laki-laki kita Yo Han bukan?” ucap Dong Il dengan bangga.

Il Hwa menatap suaminya penuh haru. Meskipun Yo Han bukan anak kandung suaminya namun lelaki yang sangat dia cintai ini sungguh menyayangi putranya.

@@@

“Apa kalian ingin ikut denganku dan Sungyeol?” tawar Woohyun pada teman-temannya yang masih membereskan pekerjaan mereka. Woohyun memang tidak memperkejakan rodi teman-temannya. Restaurannya buka jam delapan dan tutup jam enam petang. Namun pengecualian jika ada suatu acara yang dilaksanakan di restaurannya.

“Kemana hyung?” tanya Dongwoo.

“Ke restauran milik anak teman ayahku. Aku memiliki hubungan yang cukup dekat dengannya, jadi menerima undangan untuk acara pembukaan. Dan aku boleh mengajak siapa pun. Katanya lebih ramai lebih baik” jelas Woohyun.

“Aku pasti ikut” ucap Sunggyu pertama.

“Aku juga, mendapat makanan gratis siapa yang menolaknya” Sungjong kali ini yang berbicara.

“Aku juga” Hoya ikut mengacungkan tangannya.

“Myungsoo-ah, kau tidak ikut?” tanya Woohyun. Karena hanya Myungsoo yang tidak menjawab.

Myungsoo menggeleng. “Maaf, aku ada keperluan lain.”

“Dia akan bertemu dengan mantan kekasihnya” ucap Sunggyu dengan suara lantang.

“Hyung!” teriak Myungsoo.
Semua yang melihat tertawa melihatnya. Kim Sunggyu dan Kim Myungsoo selalu saja tidak akur. Seperti tikus dan kucing.

@@@

“Cha, akhirnya kita sudah sampai Suzy-ah”

“Di sini kah? Lalu mana Seung Ho?”

“Itu dia” tunjuk Jiyeon ke arah lelaki yang berada tepat di tempat masuk. Jiyeon melambaikan tangannya dan menarik tangan Suzy.

“Kau sudah datang rupanya. Silahkan masuk Bae Suzy” ucap Seung Ho sambil tersenyum.

Seung Ho berjalan terlebih dahulu diikuti Jiyeon dan Suzy. Seung Ho menunjukkan tempat duduk yang tentu saja yang terbaik untuk kekasihnya. Tempat yang sangat strategis di restauran itu.

“Jam tujuh acara akan dimulai” kata Seung Ho lalu melihat arlojinya “jadi kurang setengah jam lagi. Aku akan mengambilkan minum untuk kalian” lanjut Seung Ho mulai melangkahkan kakinya.

“Tunggu. Aku ikut. Biar aku saja yang mengambilnya sendiri. Suzy-ah, aku ke sana dulu” Jiyeon bangkit dari tempat duduknya mengekor kekasihnya.

Suzy mengamati sekelilingnya yang sudah mulai ramai daripada ketika dirinya pertama kali memasuki restauran ini. Dengan desain interior gaya retro dan warna dinding lebih condong ke biru. Pernak-pernik yang terpasang di dinding terlihat sangat pas. Siapa pun yang mendesain tempat ini, sungguh membuat Suzy kagum. Dia akui ini tempat ternyaman yang pernah dia kunjungi.

Suara berisik dari gerombolan pria-pria dari arah pintu masuk membuatnya mengalihkan pandangan untuk menatap mereka. Salah satu dari pria di sana membuat Suzy terkesima. Bagaimana bisa lelaki itu sangat cantik dan memiliki kulit yang sangat mulus? Dia tidak habis pikir.

Oh tunggu, apa salah satu lelaki di sana merupakan penguntitnya semalam? Astaga, dirinya pasti sudah sinting sampai bisa berpikiran hal ini. Ah, molla. Lupakan kejadian kemarin, toh Myungsoo sudah memperingatkan lelaki itu untuk tidak mengganggunya lagi.

“Apa yang kau lihat?” tanya Jiyeon sambil meletakkan minuman dan mengikuti arah pandang Suzy.

“Eiih, apa kau tertarik dengan salah satu dari mereka?”

“Tidak.”

“Tentu saja kau mengatakan tidak karena kau sudah menyukai lelaki lain” ejek Jiyeon.

“Ya!”
Jiyeon tertawa keras melihat wajah lucu Bae Suzy yang sedang cemberut.

“Mereka sepertinya teman Seung Ho” ucap Jiyeon sambil mengamati gerombolan laki-laki itu yang sedang berbicara dengan kekasihnya. Dan dia bisa melihat kekasihnya itu memberi tahu dimana tempat duduk mereka. Di meja samping mereka. Seung Ho berjalan di depan Jiyeon sambil tersenyum menatap kekasihnya ini.

Suzy berdehem. “Apa kau sengaja agar aku melihat kemesraan kalian?”
“Hahaha, maaf Bae Suzy. Aku tak bermaksud melakukannya di depannmu.”

Seseorang menjadi pembawa acara dan berdiri di atas panggung kecil yang telah di persiapkan. Dia mulai membuka acara. Kemudian digantikan Seung Ho untuk beberapa saat guna mengatakan sesuatu sebagai pemilik restauran ini. Dan kini acara inti dimulai. Beberapa hiburan kecil untuk menarik pelanggan telah dipersiapkan.

“Nah, untuk sekarang kita mulai perlombaan pepero. Aku memerlukan sepasang kekasih untuk melakukannya. Untuk hadiahnya akan mendapat voucher makan malam romantis di sini?”

Suzy dan Jiyeon saling pandang. Sama seperti orang-orang disekitarnya yang mencari sosok sepasang kekasih.

“Ada tiga pasang di sini. Silahkan maju ke depan” ucap sang pembawa acara.

“Baiklah akan mulai kita hitung bersama. Satu, dua, ti…”

“Tunggu, ada sepasang lagi di sini!” teriak seseorang yang duduk di dekat pintu.

“Omo!” teriak Jiyeon pelan. “Bukankah itu Kim Myungsoo, Bae Suzy?”

“Myungsoo-ah, bagaimana kau bisa ke sini eoh?” Suzy bisa melihat seorang bermata lelaki bermata sipit yang duduk disebelahnya berbicara pada Myungsoo.

Suzy memandang sekilas Myungsoo dan seorang yeoja yang terlihat tidak asing baginya. Sepertinya Myungsoo juga terkejut melihat keberadaannya.

“Setelah tertunda beberapa saat. Mari kita mulai kembali.”

Si pembawa acara mulai menghitung dan empat pasangan itu memulai perlombaan.

Jiyeon tak bisa fokus dengan acara itu. Dia malah lebih sering menatap Suzy.

Suzy menatap lekat Myungsoo dan pasangannya. Jadi, lelaki itu sudah menemukan seseorang yang dia cintai. Ketakutannya kini benar terjadi. Dia menyukai lelaki yang tidak menyukainya.

Nafas Suzy tercekat ketika melihat yeoja itu mengangkat tangan kanannya dan menaruhnya dikepala belakang Myungsoo. Menariknya dan yang terjadi selanjutnya, mereka …”

TBC

Gomawo buat readers yang udah kasih komentar di part sebelumnya. Tentu saja untuk part ini author harap banyak yang akan kasih komentar. Untuk part selanjutnya author belum tahu akan ngepost lagi kapan, soalnya lagi sibuk banget dg kuliah. -BOW

17 thoughts on “Stand by Me part 10

  1. aigoo soojung nafsu amat sama myungsoo…tp myungsookan udah ga suka sama soojung,iya kali balikan?
    suzy kasian truma lagi sama cinta,kayaknya myungsoo bakalan susah dapetin suzy…
    Authornim next chap juseyo~

    Like

  2. Setelah di part sebelumnya ada sweet moment Myungsoo dan Suzy, tp di part ini dibuat sedih lagi untuk Suzy, terutama di bagian akhir part ini, kasihan Suzy… apa dia akan semakin trauma dengan cinta nantinya? sedih…
    Selalu ditunggu next partnya, gomawo author 🙂

    Like

  3. Disaat suzy sudah mulai percaya pada myungsoo , tapi justru kejadian seperti ini terjadi. Kurasa ini akan membuat uzy semakin sulit untuk percya kepada adanya cinta.
    Stay strong zyeonn……suatu hari nanti namja-namja yg menyia-nyiakanmu pasti akan merasakan balasannya.

    Like

  4. Woaaaaaaahhh apa mrk ciuman 😉 kshn suzy y dy baru mulai menyukai cwo lg tp liat soo sm cwe lain dy pst ky gmn gt y huaaa …. Ini pst rencana soojung deh biar suzy liat nyebelliiiiiiiinn

    Like

Leave a reply to HimaSayA Cancel reply