Gallery

. . . . GRAY CIRCLE PART 1

cats
Title : gray circle
Cast : Bae Suzy, kim woo bin, kim myungsoo, lee sungyeol
Other Cast : _¿_
Scriptwriter : bluebyta
Genre : family, Romance
Rating : PG 17
Lenght : Chaptered
Disclaimer : cerita ini merupakan karya dan hak milik penulis akan tetapi tokoh dalam cerita merupakan milik orang tua dan agensi masing-masing. Tidak ada pelanggaran yang dimaksudkan dalam penggunaan tokoh selain untuk cerita.

happy reading and sorry for typo

Hari semakin larut tapi dentuman musik semakin keras. Mengiringi puluhan orang yang bergerak serampangan hanya untuk sekedar melepas penat. Pukul 2 pagi, tapi suasana di sebuah club malam malah makin memanas. Tampak seorang yeoja tengah menikmati minumannya. Dress hitam yang ia pakai jelas memperlihatkan lekuk tubuhnya yang sempurna. Tapi nampaknya yeoja itu tak sendiri. Dia ditemani seorang namja yang duduk di sampingnya.

“Suzy-ah, neo gwenchana?” tanya namja itu

Suzy menimbang sedikit botol minumannya yang hampir kosong kemudian menatap namja itu “Eoh. Wae? Apa aku terlihat buruk sungyeol-ah?”

“Eoh. Kau terlihat kacau” ucap sungyeol sambil mengusap pipi suzy

Suzy menghela nafas kasar kemudian menengguk habis minumannya “aishhh, jinjja” ucap suzy sebal sambil menghempaskan tubuhnya ke sofa

“wae?” tanya sungyeol sambil menarik dagu suzy agar yeoja itu menghadap ke arahnya

“Aniya. Gwenchana” jawab suzy dengan tatapannya yang sayu. Sedetik kemudian bibir suzy sudah menempel pada bibir sungyeol.

Namja itu tersenyum kecut di tengah ciumannya. Jelas yeojanya ini, ani, suzy belum bisa disebut sebagai yeojanya, jelas yeoja di sampingnya ini sedang dalam masalah. Seperti biasa, sungyeol menarik suzy mendekat padanya, memperdalam ciumannya berharap yeoja itu bisa sejenak melupakan masalah yang ia hadapi.

***

Seberkas sinar yang menembus tirai mampu mengusik yeoja yang tengah bergelung dengan selimut tebalnya. Yeoja itu mulai bergerak tak nyaman menghindari cahaya yang mengenai wajahnya. Mau tak mau suzy harus bangun meski untuk sekedar merapatkan tirai. suzy baru saja hendak beranjak saat matanya menangkap jam dinding yang begitu familiar di matanya. Sontak matanya membulat. Bukan karena jam sudah menunjukkan pukul sembilan pagi tapi karena dia mulai menyadari dimana dia sekarang. Suzy memandang sekelilingnya kemudian menatap dirinya sendiri, masih dengan dress hitam yang ia kenakan semalam. Yeoja itu mencoba mengingat bagaimana ia bisa sampai di kamarnya.

Beberapa saat kemudian terlihat sebuah senyuman bahagia di wajah suzy “apa ku bilang” pekik yeoja itu “Oppa sebenarnya peduli padaku. eyyy geu namja” suzy bergegas turun dari ranjangnya. Ia berlari ke ruang makan, tapi tak ada siapapun di sana. Kemudian suzy berlari ke lantai dua. Dibukanya sebuah ruangan yang terlihat rapi, tapi lagi-lagi tak ada siapapun di sana.

Deru mesin mobil baru saja terdengar. Suzy dengan cepat bergegas menuju sumber suara. Yeoja itu berteriak seolah ia tinggal di hutan “oppa, chankaman” suzy berhenti tepat di depan mobil yang tengah berjalan pelan

BRAAK

“ahh, appo” rintihnya

Seorang namja turun dari mobil. Mata tajamnya sama sekali tak menyiratkan rasa kasihan. Meskipun saat ini adiknya sedang tersungkur dan tak bisa berdiri.

“Ya oppa. Bantu aku, aku tak bisa bangun”

“shiero. Bangun saja sendiri. Siapa yang menyuruhmu berdiri menghadang mobil” ucapnya. Postur tubuhnya yang tinggi menambah kearoganan namja itu.

Suzy mencoba berdiri sendiri dengan terus saja menggerutu “kau ini sebenarnya kakakku atau bukan. Tapi oppa, semalam kau menjemputku geutchi?”

“wae?”

“berarti kau peduli padaku geutchi?”

“apa yang sebenarnya ingin kau katakan”

“jangan lanjutkan perjalanan bisnismu dan ikut saja denganku” pinta suzy

“hah” namja itu tersenyum remeh “menurutmu aku akan disini mengurusmu sementara pekerjaanku menunggu eoh?”

Suzy memanyunkan bibirnya “oppa” rengeknya

“menyingkirlah” ucap namja itu lalu masuk kembali ke dalam mobil

TIIINNN namja itu menekan dalam-dalam klaksonnya karena suzy tak mau menyingkir. Dengan berat suzy menggeser tubuhnya. Memberi jalan pada mobil kakaknya.

“aishhh, YA KIM WOO BIN AKU MEMBENCIMU. KKA PALLI KKA. DAN JANGAN KEMBALI LAGI” omelnya kemudian melangkah pergi

***

Kim woo bin, namja itu menginjak pedal gas ringan membuat mobil yang ditumpanginya melaju pelan. Tatapannya masih pada kaca mobil yang memperlihatkan sosok adiknya yang sedang mengomel. Teriakan nyaring yeoja itu berhasil membuat woo bin menghela nafas berat. Sebuah senyum getir terlukis di wajah namja tampan itu “kalian benar-benar mirip. Geure, dia anakmu ahjuma”

***

Suzy baru saja selesai memoles wajahnya. yeoja itu meraih tasnya kemudian memakai sepatu merah muda kesayangannya. Dia melangkah keluar rumah sambil terus berbicara dengan seseorang lewat ponselnya.

“Ne eomma. Aku akan berusaha. Tidak akan kubiarkan oppa menjadi seperti geu ajushi” ucap suzy

….

“nado saranghae. Keuno”

Suzy mematikan sambungan telepon kemudian menekan nomor lain untuk dihubungi

“eoh sungyeol-ah. Naya. Eodiga?”

…..

“ne. Aku akan segera menemuimu”

Yeoja itu menghampiri mobil merah yang terparkir manis di garasi. Dia mengaduk-aduk isi tasnya tapi tetap saja tak bisa menemukan kunci mobilnya “eodi? Apa masih di kamar?” suzy bergegas masuk ke dalam rumah untuk mencari kunci  mobilnya.

Sepuluh menit berlalu. Yeoja itu keluar dengan wajah yang ditekuk puluhan kali lipat. Apa lagi alasannya, jelas yeoja itu tak bisa menemukan kunci mobilnya. Dia terpaksa mencari taksi. Sudah hampir lima belas menit tapi tak ada taksi yang lewat. Suzy berniat menghubungi biro taksi saat dia merasa ada sesuatu yang aneh di sekelilingnya. Seperti ada seseorang yang mengawasinya.

Suzy mengambil bedak di dalam tasnya. Yeoja itu berpura-pura mempertebal riasannya sambil mengamati sekeliling melalui kaca. Arah jam 6, seorang namja dengan kemeja putih tengah meminum soda sambil mengamatinya. Suzy berdecak “apa yang dia lakukan? Geure, pasti geu ajushi yang menyuruhnya mengikutiku. Merepotkan saja”

Sebuah senyuman licik muncul di wajah suzy “sepertinya aku perlu memberinya kejutan” suzy menulis pesan pada sungyeol. Dia meminta namja itu menjemputnya.

Lima menit berlalu, sebuah mobil berhenti tepat di depan suzy “kau memang benar-benar bisa diandalkan sungyeol-ah” batin suzy mengingat sungyeol yang selalu sigap saat suzy meminta apapun padanya ditambah lagi namja itu sedang tidak berada di kawasan rumah suzy tapi nyatanya dia bisa tiba disana dalam lima menit.

Sungyeol keluar dari mobilnya. Namja itu sedikit mengerutkan keningnya melihat suzy yang tersenyum lebar padanya. “apa lagi yang terjadi padanya?” batin sungyeol

“it’s show time” batin suzy sambil melangkah mendekati sungyeol. Tepat 5 cm sebelum bibir yeoja itu menyentuh bibir sungyeol, seorang namja dengan jaket hitam menabraknya cukup keras. Suzy yang kehilangan keseimbangan terjatuh hingga terduduk.

“joesonghabnida agassi” ucap namja itu kemudian berlalu

“aisshh” gerutu suzy. Yeoja itu mencoba berdiri. Dilihatnya namja dengan kemeja putih tadi ikut berdiri dari duduknya. Meskipun hanya sepintas, tapi dua orang itu jelas melakukan kontak mata.

“gwenchana?” suara sungyeol mengalihkan perhatian suzy

“eoh. Kajja” ucap suzy dingin kemudian melangkah masuk ke mobil

***

Incheon airport 08.30 pm

“eoh. Aku yang akan mengurusnya. Kau tak perlu ikut campur lagi sekarang. Urus saja kesehatanmu. Keuno” woo bin memutus sambungan telepon dan menyimpan ponselnya kembali

Sekertasinya yang baru saja datang membeli kopi tampak terengah karena berlari “sajangnim, kim myungsoo menghubungi saya”

Woo bin memandang sekertarisnya “berapa lama lagi?”

“pesawatnya akan take off setelah 30 menit” jelas sekertarisnya

“ambil penerbangan selanjutnya” titahnya. Woo bin mengambil ponsel kemudian mengetikkan sebuah pesan singkat

Incheon airport.

Lagi-lagi namja itu menghembuskan nafas beratnya. “pasti bukan kabar baik” lirihnya

***

Seorang namja membuka matanya saat mendengar ponselnya berbunyi. Sebuah pesan singkat. Namja itu melemparkan ponselnya sembarangan di kursi belakang kemudian menginjak gas dalam-dalam. Mobil hitam yang dinaikinya melaju cepat di jalanan seoul yang mulai sepi.

***

suzy menggeliat pelan mengatur tubuhnya agar terasa lebih nyaman. Sungyeol yang baru saja mengantar suzy pulang sedikit berkeringat. Pasalnya namja itu harus menggendong suzy sampai ke kamar yeoja itu yang terletak di lantai dua. Belum lagi dia disulitkan karena harus mencari kunci rumah suzy yang sulit ditemukan.

“neo” ucap sungyeol sambil menarik dagu suzy “lebih baik kau turunkan berat badanmu dan suruh pelayan tinggal di sini. Aratchi?” ucapnya. Tak ada jawaban. Memangnya jawaban apa yang diharapkannya dari yeoja yang mabuk. “aisshh yeppeoda. Jalja suzy-ah” ucapnya kemudian mencium singkat bibir suzy.

***

Woo bin baru saja menyelesaikan kopinya dengan sekali teguk saat sepasang matanya menangkap sosok myungsoo. Dia berdiri agar namja itu juga bisa melihatnya. Myungsoo yang akhirnya  menemukan keberadaan woo bin berlari mendekat.

“hyung” ucap myungsoo. Woo bin dengan cepat meletakkan telunjuknya di bibir memberi isyarat agar myungsoo tidak berisik. Tatapannya beralih ke kursi di sebelahnya. Sekertarisnya tengah tertidur pulas. Nampaknya terlalu lelah menunggu.

“kajja. Jangan bicara di sini” ucap woo bin sambil beranjak pergi meninggalkan sekertarisnya yang tertidur di kursi tunggu

“hyung, kenapa kau menunggu di sini. Toh kau juga ketinggalan pesawatmu” ucap myungsoo

“aku yang meninggalkannya. Aku akan berangkat dengan penerbangan selanjutnya. Sekitar satu jam dari sekarang.”

Myungsoo menatap woo bin. Namja itu sedikit kagum pada woo bin yang rela membatalkan penerbangan hanya untuk mendengar langsung kabar mengenai adiknya “mungkin lain kali aku akan mengirimkan bukti dan memberi laporan lewat email”

“aniyo. Aku mau mendengarnya langsung darimu” balas woo bin “jadi?”

Myungsoo mengeluarkan ponselnya “ige” ditunjukkannya foto seorang namja dengan kemeja putih “namja ini selalu mengawasi dan mengikuti bae suzy” myungsoo menghentikan ucapannya ketika dirasa sebuah tatapan tajam tertuju kearahnya “mian. Maksutku kim soo ji. Aku belum tau benar siapa namja ini. akan kucari tau besok”

“tak perlu. Dia hoya. Pasti orang itu yang menyuruhnya mengawasi soo ji” sela woo bin

“geure. Tapi hyung, sedikit aneh rasanya saat kau memanggil ayahmu dengan sebutan orang itu” ucap myungsoo “Seharian ini suzy hanya bersama namja bernama sungyeol. mereka masuk ke club lagi” jelas myungsoo diikuti helaan nafas berat woo bin

“lalu?”

“tidak ada. Mereka hanya minum” jelas myungsoo

“bersentuhan?”

Myungsoo menatap woo bin “eoh” jawabnya ragu

“seberapa banyak?”

Myungsoo mencoba berpikir bagaimana mengatakan tanpa membuat woo bin makin khawatir

“aisshhhh. Jelas sangat banyak. Geu yeoja jinjja. Bagaimana bisa dia mengijinkan seseorang menyentuh seenaknya. Apa mereka juga berciuman?” tanyanya kembali

“aniya. Hampir tapi aku menggagalkannya”

“baguslah. Aku berterimakasih padamu myungsoo-ya. Selanjutnya biar aku meminta orang lain mengawasinya. Kau bisa kembali ke kantor. Aku terlalu merepotkanmu”

Myungsoo tersenyum kecil. “aniya hyung, aku senang bisa membantumu. tapi hyung. Namja itu mengantar soo ji pulang. Aku tak tau apa yang mereka lakukan di rumahmu”

Woo bin membulatkan matanya “Mwo. Bagaimana bisa? YA” pekik woo bin frustasi “ya kim myungsoo, Kurasa kau belum bisa kembali ke kantor. Bagaimana bisa yeoja itu bertindak sejauh ini” ucap woo bin

Lagi-lagi namja itu menghela nafas berat “mulai besok kau akan mengawasi suzy. katakana saja aku yang menyuruhmu. Jangan pernah lepaskan pandanganmu darinya arraso?”

“ne hyung”

“jangan biarkan namja menyentuhnya. Datang saja ke rumah dan guunakan kamar di sebelah kamar suzy. itu kamarku”

“ye? Tidakkah lebih baik kalau aku di ruang tamu?”

“ani, tidur saja di kamarku. Aku harus pergi ke jepang untuk 1 minggu kedepan. Jangan lupa laporanmu setiap jam 5 sore. Dan jika ada sesuatu yang mendadak segera hubungi aku”

“ne hyung, jangan terlalu khawatir”

Woo bin menatap myungsoo tajam “aku sedang tidak khawatir” beberapa saat kemudian ia mengacak rambutnya “Aishh geu yeoja” ucapnya sambil berlalu

TBC

30 thoughts on “. . . . GRAY CIRCLE PART 1

  1. Sebenarnya apa yg terjadi dengan keluarga Sooji dan Woobin, sampai2 Woobin bersikap seperti itu pada Sooji… dan kenapa jg Woobin menyebut ayahnya dengan sebutan “orang itu”? penasaran…
    Sangat ditunggu next partnya, karena sepertinya akan mulai ada Myungzy momentnya, ga sabar… gomawo author 🙂

    Like

  2. huaaa new ff joah thorrrr
    seru nih kayaknya,sebenernya hub sunggyoel sm suzy gmana sih?apa nanti myung bakal ada rasa kesuzy???
    ditunggu kelanjutannya hwaiting!!!

    Like

  3. Seru banget… sungyeol kayanya suka sama suzy deh.. tpi masih pnasaran knp hubungan suzy sama woo bin g baik ya? Ditunggu myungzy momentnya *myungzyshipperkumat

    Like

  4. woobin jadi kakak tirinya sooji ya. terus kenapa ayahx mengutus orang untuk mengawasi sooji? apa sooji lg memberontak sama orang tuanya?

    Like

  5. Apa hubungan suzy dan wobin saudara.tp kenapa wobin sangat menjaga suzy sampe mengirimkan myungso mengawasi nya.sungeol kenapa seenaknya aja popopo suzy.Apa hubungan mereka.

    Like

  6. jinjja aku bingung bnget,jadi woobin itu sapanya suji?koq marga bae dsebutin l langsung diralat jadi kim.trus suji ada misi rhasia ama eomma nya ya??trusss..emang ngapa ayah woobin matai2 suji???ah molla pucing ala frozen jdinya,next

    Like

  7. woobin perasaan sayang’a ke suzy cuma sebagai adik kan? nggak lebih? dan myungsoo ntr lama” deket sama suzy kan, ishh sungyeol, asal cium” suzy aja, pingin di getok, berarti yang tadi nabrak suzy ma sungyeol itu myungsoo

    Like

  8. Masih bnyak pertanyaan nih di benakku woobin ituh siapa?? Orang yg dipercaya eommanya suzy buat ja ain suzy?? Sodara tiri kah?? Atau siapa?? Dan myung adiknya woobin?? Trus hubungannya sama appanya woobin yg disebut sebut “orang itu”…

    Like

  9. Pingback: . . . . GRAY CIRCLE | Hanfubita

Leave a comment